Tuesday, December 25, 2012

Thought for the Day 23rd - 25th December 2012



Date: Sunday, December 23, 2012

Live in truth, you will then experience Divine Bliss. Faith in God promotes love. Love leads to peace. Peace prepares the way for truth. Where there is faith there is Love, Where there is Love there is Peace, Where there is Peace there is Truth. Where there is Truth there is Bliss, Where there is Bliss there is God. The Divine manifests Himself in many forms and is worshipped as such, for the joy to be derived from it. Truth is one, regardless of nation or religion. The names and forms of human beings may vary, but the Supreme in them (Sath-chith-ananda) does not vary. It is eternal and changeless. Embodiments of Divine Love! Strike down the walls that separate man from man. Get rid of differences based on caste and creed. Develop firm faith in the oneness of Humanity. Cultivate love in your hearts. Then nations will be united, prosperous and happy.
Jalanilah kehidupan dalam kebenaran, maka engkau akan mengalami Divine Bliss (kebahagiaan Ilahi). Keyakinan pada Tuhan dapat meningkatkan cinta-kasih. Cinta-kasih mengarah pada kedamaian. Kedamaian mempersiapkan jalan bagi kebenaran. Di mana ada keyakinan disana ada Cinta-kasih, Di mana ada Cinta-kasih disana ada Kedamaian, Di mana ada Kedamaian disana ada Kebenaran. Di mana ada kebenaran disana ada Bliss, Di mana ada Bliss disana ada Tuhan. Tuhan memanifestasikan diri-Nya dalam berbagai wujud dan Beliau dipuja dalam berbagai Wujud, untuk kebahagiaan para pemuja-Nya. Kebenaran adalah satu, terlepas dari bangsa atau agama apapun. Nama dan bentuk manusia dapat bervariasi, tetapi yang bersemayam didalam diri mereka (Sath-chith-ananda) adalah sama, abadi dan tidak berubah. Perwujudan kasih Ilahi! Dobraklah tembok yang memisahkan manusia dengan manusia. Singkirkan perbedaan berdasarkan kasta dan keyakinan. Kembangkan keyakinan yang teguh dalam kesatuan Kemanusiaan. Pupuklah cinta-kasih di dalam hatimu. Kemudian bangsa akan bersatu, makmur dan bahagia.
-BABA

Date: Monday, December 24, 2012

In the world today all those who are held in high esteem as great personages, have earned their good name only by their character and conduct. To accomplish anything, one should have a firm determination. All religions and scriptures agree that helping fellow-beings in times of need and saving them from distress is the greatest virtue. Every human being has equal rights in the world, for Divinity is present in all. To enjoy peace of mind, it is essential to practice forbearance and equanimity. Good and bad, rich and poor, educated and uneducated exist in every country. Even though born in the same family, some are narrow minded and have crooked ideas and indulge in selfish deeds, while others are noble and selfless. To be friendly towards all beings and do good with love is the primary duty of all.
Di dunia saat ini, orang-orang yang dihormati sebagai tokoh besar, telah mendapatkan nama baik mereka, hanya karena perbuatan dan perilaku mereka yang baik. Untuk mencapai apapun, seseorang harus memiliki tekad yang kuat. Semua agama dan kitab suci menyatakan bahwa membantu sesama makhluk yang membutuhkan dan mengurangi kesedihan/penderitaan mereka adalah merupakan perbuatan yang mulia. Setiap makhluk di dunia ini, memiliki hak yang sama, karena Divinity/ketuhanan ada dalam setiap makhluk. Agar dapat mengalami kedamaian/ketenangan pikiran, adalah penting untuk berlatih kesabaran dan keseimbangan batin. Baik dan buruk, kaya dan miskin, berpendidikan dan tidak berpendidikan, semuanya itu, ada dalam setiap bangsa. Meskipun terlahir dalam keluarga yang sama, beberapa ada kemungkinan berpikiran sempit dan mementingkan diri sendiri, sementara yang lainnya memiliki sifat mulia dan tanpa pamrih. Bersikap ramah dan berbuat baik terhadap semua makhluk, adalah kewajiban utama setiap orang.
-BABA

Date: Tuesday, December 25, 2012

Embodiments of Love! In all religions and countries, birthdays of great personalities are celebrated, but the ideals for which they lived are not remembered and followed. This turns celebrations into artificial observances. Christ taught people to love all beings and serve all with compassion. It is only by practising these ideals that one can truly celebrate Jesus Christ’s birthday. The Divinity within should be reflected in your every action. The seat of Truth is in your heart. Worshipping God means loving others with your full heart. You must live in love and lead a life of selfless service based on love. This is the best way to celebrate the birth of Jesus Christ.

Perwujudan kasih! Dalam setiap agama dan negara, ulang tahun/perayaan hari kelahiran para tokoh besarnya dirayakan, namun ideal/teladan yang mereka tinggalkan, tidak diingat dan tidak diikuti. Kristus mengajarkan orang-orang untuk mencintai semua makhluk dan melayani semuanya dengan penuh kasih sayang. Hanya dengan mempraktikkan ideal/teladan dari Yesus Kristus, itulah cara untuk merayakan ulang tahun/hari kelahiran Yesus Kristus dengan benar. Divinity/keilahian di dalam dirimu harus tercermin dalam setiap tindakanmu. Pusat Kebenaran ada dalam hatimu. Memuja Tuhan berarti mencintai orang lain dengan sepenuh hatimu. Engkau harus hidup dalam kasih dan menjalani kehidupan pelayanan tanpa pamrih berdasarkan cinta-kasih. Inilah cara terbaik untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus.
-BABA

No comments:

Post a Comment