Friday, April 19, 2013

Thought for the Day - 19th April 2013 (Friday)

The Rama principle (Thathwa) is laden with many subtle secrets. The Rama story is of exemplary excellence ethically, spiritually and materially as well. Rama was the embodiment of the four cardinal principles: truth, righteousness, love, and peace. The story of Rama teaches us how one should live in the world and conduct himself in the family as well as in society. It also teaches us how one should retain one’s individuality and shape one’s personality. Only when we shape ourselves into a strong personality can we conduct ourselves ideally in the family and in society. He also enshrined in Himself the principles of equanimity, unity and bliss. This principle of bliss is latent in every human heart. Understand and internalize that each and every one of you have a right to realise and enjoy this principle of bliss, which is the real Rama Thathwa.

Prinsip (Thathwa) Rama sarat dengan rahasia-rahasia yang bijaksana. Kisah Sri Rama adalah kisah yang patut di contoh yang berisi keteladanan, juga spiritual dan material. Rama adalah perwujudan dari empat prinsip utama: kebenaran, kebajikan, cinta-kasih, dan kedamaian. Kisah Rama mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya hidup di dunia dan bertingkah laku baik dalam keluarga maupun di masyarakat. Juga mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya menguasai dan membentuk  kepribadian. Hanya ketika kita mampu membentuk diri kita menjadi pribadi yang kuat, maka kita bisa menjadi contoh yang ideal baik dalam keluarga dan di masyarakat. Sri Rama juga mengabadikan dalam diri-Nya prinsip-prinsip keseimbangan, kesatuan dan kebahagiaan. Prinsip kebahagiaan sejati ini, sudah ada dalam setiap hati manusia. Pahamilah bahwa masing-masing dari kalian memiliki hak untuk mewujudkan dan menikmati prinsip kebahagian sejati ini; yaitu Rama Thathwa yang sesungguhnya.
-BABA

No comments:

Post a Comment