Monday, September 29, 2014

Thought for the Day - 29th September 2014 (Monday)

The goal of celebrating the Dasara festival is to control the ten senses. Legend says that Goddess Chamundi killed the demon Mahisha during this occasion. The inner meaning of this story is that, under no circumstances, associate yourselves with demonic qualities. Always be in good company. If you join bad company, you will also become evil. Hence, never befriend a bad person. The moment you come across such people, just say ‘goodbye’ and move on. You need not develop hatred towards them. Whomever you come across, consider them as embodiments of Divinity and salute them. Even when you come across people who hate you, offer your salutations (pranams) to them and ask them, “How are you brother?” Then they too will respond in the same manner. A human being is one who is endowed with human values and also exhibits them. Always speak truth and observe righteousness (Dharma). Be peaceful. Be happy and blissful.

Tujuan dari merayakan festival Dasara adalah untuk mengontrol kesepuluh indera. Dalam legenda menceritakan Dewi Chamundi membunuh iblis Mahisha dalam kesempatan ini. Makna batin dari cerita ini adalah bahwa dalam keadaan apapun janganlah mengasosiasikan diri dengan sifat-sifat yang buruk. Engkau hendaknya selalu berada dalam pergaulan yang baik. Jika engkau bergabung dengan pergaulan yang buruk, engkau juga akan menjadi buruk. Oleh karena itu, jangan pernah berteman dengan orang yang berkelakuan buruk. Saat engkau menemukan orang seperti itu, katakanlah 'selamat tinggal' dan berlalulah. Engkau tidak perlu mengembangkan kebencian terhadap mereka. Siapa pun yang datang padamu, anggaplah mereka sebagai perwujudan Tuhan dan hormatilah mereka. Bahkan ketika engkau menemukan orang-orang yang membencimu, berikanlah salam (pranams) kepada mereka dan tanyakan pada mereka, "Bagaimana kabarmu saudara?" Kemudian mereka juga akan merespon dengan cara yang sama. Seorang manusia adalah mereka yang diberkati dengan nilai-nilai kemanusiaan dan juga menunjukkan nilai-nilai tersebut. Selalulah berbicara kebenaran dan menjalankan kebenaran (Dharma). Engkau hendaknya hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan. (Divine Discourse, Sep 27, 2006)

-BABA

No comments:

Post a Comment