All your actions must be aimed at purifying your minds and hearts to experience the Divine. When the heart is pure, the light of wisdom shines. The illumined heart becomes the receptacle of pure love. A person without love is a living corpse. Love is not the relationship between man and woman, or between man and other objects. It is the inherent life-force in every being. "I am the Spirit immanent in all beings (Mamaatma Sarvabhootaatma)”. The Divine Self is present in all beings and has no form. It is experienced as Love. Love is our lifebreath, our soul! Young and old alike, must cultivate steady, unchanging, and unwavering love. All of you must be filled with a sense of selfless dedication, arising from service to others (seva) in which there is no egoistic pride. Revel in giving rather than receiving.
Semua tindakanmu harus bertujuan untuk memurnikan pikiran dan hati untuk mengalami Tuhan. Ketika hati murni, maka cahaya kebijaksanaan bersinar. Hati diterangi menjadi wadah cinta-kasih yang murni. Seseorang tanpa cinta-kasih dapat diibaratkan seperti mayat hidup. Cinta-kasih bukanlah hubungan antara pria dan wanita, atau antara manusia dan benda-benda lainnya. Cinta-kasih adalah kekuatan-hidup di setiap makhluk. "Aku adalah Spirit imanen dalam semua makhluk (Mamaatma Sarvabhootaatma)". Tuhan ada pada semua makhluk dan tidak memiliki wujud. Hal ini dialami sebagai cinta-kasih. Cinta-kasih adalah napas kehidupan kita, jiwa kita! Yang muda dan tua hendaknya sama, harus mengembangkan cinta-kasih yang stabil, tidak berubah, dan tak tergoyahkan. Kalian semua harus diisi dengan rasa dedikasi tanpa pamrih, yang timbul dari pelayanan kepada orang lain (seva) di mana tidak ada kebanggaan akan diri sendiri. Bersukacitalah dalam memberikan daripada menerima. (Divine Discourse, 6-May-1985)
-BABA
Daily Inspiration as written in the Ashram of Bhagawan Sri Sathya Sai Baba (Prasanthi Nilayam), translated into Bahasa Indonesia
No comments:
Post a Comment