Friday, March 27, 2015

Thought for the Day - 27th March 2015 (Friday)


The almanac (calendar) might indicate that ten units of rain will fall, but even if the daily sheet on the calendar is folded ten times and squeezed, not a drop of rain can be extracted. The purpose of the calendar is not to give rain but only to give information about rain and its quantity; its pages do not contain the ten units of rain which is there only in the clouds above. So too, the scriptures (shastras) can only give information about doctrines, axioms, rules, regulations, and duties. The sublime characteristics of the Vedas, the Upanishads, and scriptures are that they give instruction in the methods of attaining peace and liberation. But they aren’t saturated with these essences of bliss; one can’t collect the essences by squeezing the texts. One has to discover the path, direction, and goal as described in them, and then tread the path, follow the direction, and reach the goal.
Almanak (kalender) mungkin menunjukkan bahwa sepuluh unit hujan akan turun, tetapi bahkan jika lembar harian di kalender dilipat sepuluh kali dan diperas, tidak setetes-pun hujan dapat diekstraksi. Tujuan dari kalender tidak memberikan hujan tetapi hanya untuk memberikan informasi tentang hujan dan kuantitasnya; halaman-halamannya tidak mengandung sepuluh unit hujan, hujan tergantung pada awan di atas (langit). Demikian juga, Kitab Suci (Shastra) hanya dapat memberikan informasi tentang doktrin, aksioma, aturan, peraturan, dan tugas. Karakteristik luhur dari Veda, Upanishad, dan kitab suci adalah bahwa mereka memberikan instruksi dalam metode mencapai kedamaian dan pembebasan. Tetapi mereka tidak dipenuhi dengan esensi kebahagiaan; seseorang tidak bisa mengumpulkan esensi kebahagiaan dengan memeras teks-teks tersebut. Kita harus menemukan jalan, arah, dan tujuan seperti yang dijelaskan di dalamnya, dan kemudian menapaki jalan, mengikuti arah, dan akhirnya mencapai tujuan. (Prema Vahini, Ch. 16)

-BABA

No comments:

Post a Comment