Saturday, July 11, 2015

Thought for the Day - 11th July 2015 (Saturday)



People driving cars concentrate on the road, for they are anxious to save themselves and others from accidents. Fear is what induces single-mindedness here. But Love is a greater force for achieving concentration. If you have steady and resolute love, concentration becomes intense and unshakeable. Faith develops into love, and love results in concentration. And under these conditions, prayer begins to yield fruit. Pray keeping all the waves of the mind stilled. Pray, as the performance of a duty for your very real existence, as the only justification for your coming into the world as a human. Narayana is the Lord of the Water (naaram means water). But what is the water of which He is the Lord of? He resides in the heart, and His presence when recognised melts even the stoniest heart, and water emanates from the eye as tears of joy, gratitude, and fullness! The function of your tears is not to weep like a fool or a coward but to express internal joy.


Orang-orang mengemudikan mobil dengan berkonsentrasi pada jalan, bagi mereka yang gelisah dengan konsentrasi dapat menyelamatkan diri mereka dan juga yang lainnya dari kecelakaan. Rasa takut yang menyebabkan adanya kesatuan pikiran dalam hal ini. Namun cinta kasih adalah kekuatan yang lebih hebat untuk bisa mendapatkan konsentrasi. Jika engkau memiliki cinta kasih yang mantap dan pasti maka konsentrasi akan menjadi kuat dan tidak tergoyahkan. Keyakinan berkembang dalam cinta kasih, cinta kasih menghasilkan konsentrasi. Dalam keadaan ini, doa mulai mendapatkan hasilnya. Dengan berdoa membuat semua gelombang pikiran menjadi tenang. Doa adalah sebagai pelaksanaan sebuah kewajiban bagi keberadaanmu yang sesungguhnya, sebagai satu-satunya dasar kebenaran bagimu datang ke dunia sebagai seorang manusia. Narayana adalah Tuhan penguasa dari elemen air (naaram artinya air). Namun, apakah makna air dimana Beliau sebagai penguasanya? Beliau bersemayam di dalam hati, dan kehadiran-Nya akan dapat mencairkan bahkan hati yang membatu dan air yang keluar dari mata sebagai air mata kebahagiaan, rasa syukur, dan kesempurnaan! Fungsi dari air matamu bukanlah untuk menangis seperti halnya orang bodoh atau pengecut namun sebagai ungkapan kebahagiaan di dalam diri. [Divine Discourse, 23 Nov 1961]

-BABA

No comments:

Post a Comment