Tuesday, July 14, 2015

Thought for the Day - 13th July 2015 (Monday)

You must be careful even in matters relating to the realisation of God. Whatever inconveniences one may encounter, one must try to carry on spiritual practices without any break or modification in the disciplines. One should not be changing the name that one has loved, cherished and selected for remembrance (smarana). Concentration is impossible if the name is changed once every few days. The mind won’t attain one-pointedness. All spiritual discipline has this one-pointedness as its ultimate aim. Therefore, avoid constant adoption and rejection of names and forms of the Lord. One single name must be used throughout for repetition of the name (japa) and meditation. One has also to get the strong conviction that all the Lord’s names and forms are but the name and form that one is repeating. Your chosen name and form must not give the slightest feeling of dislike or disaffection.


Engkau harus berhati-hati bahkan di dalam kaitannya dengan kesadaran akan Tuhan. Apapun ketidaknyamanan yang seseorang mungkin temui, maka seseorang harus mencoba untuk melakukan latihan spiritual tanpa adanya jeda atau perubahan dalam disiplin ini. Seseorang seharusnya tidak mengganti nama Tuhan yang ia cintai, hargai, dan pilih untuk diingat selalu (smarana). Konsentrasi tidak mungkin jika nama Tuhan diganti sekali setiap beberapa hari. Pikiran tidak akan mendapatkan kemanunggalan pada satu nama Tuhan. Semua latihan spiritual memiliki kemanunggalan sebagai tujuan akhirnya. Maka dari itu, hindarilah terus-menerus menggonta-ganti nama dan wujud Tuhan. Satu nama Tuhan harus digunakan secara keseluruhan untuk pengulangan nama-Nya (japa) dan meditasi. Seseorang juga harus mendapatkan keyakinan yang kuat bahwa semua nama dan wujud Tuhan hanyalah nama dan wujud yang diulang-ulang-nya. Nama dan wujud yang engkau pilih harusnya tidak memberikan sedikitpun perasaan tidak suka atau tidak puas. [Prema Vahini, Ch 64]

-BABA

No comments:

Post a Comment