Friday, September 18, 2015

Thought for the Day - 18th September 2015 (Friday)

In the twilight of dusk, one mistakes a thick rope for a snake. When the place is lit, only rope remains - the snake was never there. A momentary delusion caused the appearance of the snake and the absence of the rope. This phenomenon is called Maya. Maya makes you imagine the presence of what is not there and believe in the existence of that which is nonexistent. The combined power of Prakriti, Avidya and Maya (Phenomenal world, Ignorance and Delusion) makes people forget their true nature. People often imagine that they accomplished many things, and believe that all their achievements are entirely due to their own efforts and capabilities. They forget the truth that there is a higher power which is the driving force for action as well as the results thereof! This is the effect of delusion (bhrama). To help get rid of this delusion and enable one to comprehend the inherent divine nature, the ancients suggested prayers.

Pada saat petang hari seseorang salah mengira seutas tali yang tebal sebagai seekor ular. Ketika tempat itu diterangi hanya ada seutas tali dan tidak pernah ada ular disana. Sebuah khayalan yang sementara ini menyebabkan terlihatnya seekor ular dan bukannya seutas tali. Gejala ini disebut dengan Maya. Maya membuatmu membayangkan kehadiran sesuatu yang tidak ada dan mempercayai keberadaannya yang tidak ada. Gabungan dari kekuatan Prakriti, Avidya dan Maya (dunia yang dapat dilihat, kebodohan dan khayalan) membuat orang-orang melupakan sifat mereka yang sejati. Orang-orang sering membayangkan bahwa mereka telah mengerjakan banyak hal dan percaya bahwa semua pencapaian mereka sepenuhnya adalah atas usaha dan kemampuan mereka saja. Mereka lupa kebenaran bahwa ada sebuah kekuatan yang lebih tinggi yang mana menjadi kekuatan yang mendorong untuk melakukan tindakan dan juga hasilnya! Ini adalah dampak dari khayalan (bhrama). Untuk membantu seseorang melepaskan khayalan ini dan memungkinkan seseorang untuk memahami kualitas keillahian yang ada di dalam dirinya yang mana merupakan doa para leluhur kita. (Divine Discourse, 12-Sep-1991)

-BABA

No comments:

Post a Comment