Saturday, November 14, 2015

Thought for the Day - 14th November 2015 (Saturday)

Born in 1469 A.D., Guru Nanak, the first Sikh guru, started the practice of community singing (bhajans). This gathered momentum over the years and the great Saint-composer Tyagaraja (in 1700s) invested Bhajans with raga and tala (musical form and rhythm). Since then bhajans have acquired national vogue in all parts of India. All major religions also emphasize the importance of community prayers for the well-being of the individual and the world. Bhajans are intended to harmonise the feelings, the singing, and the rhythmic beats of the participants so that they experience in unison the oneness of the Divine. Devotion (Bhakti) should be given the first and foremost place in Bhajans. Such bhajans are spiritually efficacious. Hence, let your songs be surcharged with love and let the intense love for the Lord and pure devotion flow through every song that is sung.


Lahir pada tahun 1469 A.D., Guru Nanak adalah guru Sikh pertama yang memulai dalam kelompok melantunkan kidung suci Tuhan (bhajan). Pergerakan perkumpulan ini berjalan selama bertahun-tahun dan seorang pengarang lagu suci yang agung dan bernama Tyagaraja (pada tahun 1700) memberikan Bhajan dengan raga dan tala (bentuk musik dan irama). Sejak saat itu Bhajan telah menjadi mode di seluruh bagian India. Semua agama-agama besar juga menekankan pentingnya doa bersama untuk kesejahteraan perseorangan dan juga dunia. Bhajan dimaksudkan untuk menyeleraskan perasaan, lagu, dan irama ketukan dari peserta sehingga mereka mengalami kesatuan dengan Tuhan secara bersama-sama. Bhakti harus menjadi hal yang paling penting dan utama dalam bhajan. Bhajan yang seperti itu adalah sangat ampuh dalam spiritual. Oleh karena itu, jadikan kidung suci yang engkau lantunkan diliputi dengan kasih dan biarkan kasih kepada Tuhan yang sangat besar dan bhakti yang suci mengalir dalam setiap lagu yang dilantunkan. -Divine Discourse, 8-Oct-1986.

-BABA

No comments:

Post a Comment