Monday, August 1, 2016

Thought for the Day - 1st August 2016 (Monday)

Presently, nobody chants the name of God sincerely. Many argue at the slightest mention of God. They think they are superior enough for that. The Divine can be known only by those who study the scriptures sincerely and lovingly. Simply because you have a tongue and it can wag, do not cast aspersions against the Lord or His Divine Name. There is the story of a king, the minister and the servant going in a boat. The servant panicked at the sight of water all round; in fact his panic tantrums were about to upset the boat itself. So the minister caught hold of him, pushed him into the water, dipped him a number of times and then when he cried, “The boat, the boat,” he was hoisted back. Once in the boat he knew he was safe from the stormy waters. Do not wait to suffer the ordeals of worldly life to realise the security and safety of faith in God.


Saat sekarang, tidak ada seorangpun yang melantunkan nama Tuhan dengan tulus. Banyak yang memberikan argumentasi walau menyebutkan sedikit nama Tuhan. Mereka berpikir bahwa mereka sudah cukup hebat untuk hal itu. Tuhan hanya dapat diketahui oleh mereka yang mempelajari naskah suci dengan tulus dan kasih. Sederhananya karena engkau memiliki sebuah lidah dan dapat berbicara, jangan menjelek-jelekkan Tuhan atau nama illahi-Nya. Ada sebuah cerita seorang raja, menteri, dan pelayan yang sedang dalam perjalanan di sebuah perahu. Pelayan menjadi panik ketika melihat begitu banyak air di sekelilingnya; kepanikannya membuat tukang perahu menjadi kecewa. Jadi sang menteri memegang pelayan itu dan mencelupkannya ke dalam air berkali-kali dan kemudian pelayan itu berteriak, “perahu, perahu,” maka pelayan itu diangkat kembali dari air. Saat ia ada di dalam perahu maka ia menyadari bahwa ia dalam keadaan selamat dari aliran air yang deras. Jangan menunggu untuk menderita dari siksaan dunia untuk menyadari rasa aman dari keyakinan kita kepada Tuhan. [Divine Discourse Feb 19, 1966]

-BABA

No comments:

Post a Comment