Saturday, August 27, 2016

Thought for the Day - 27th August 2016 (Saturday)

Prema (Love) is like a most precious diamond. Love is alien to persons who are selfish, conceited or ostentatious. Where then is this love to be found? This precious diamond can only be got in the kingdom of Love, in the street of Love, in the shop of Love. It can be obtained only through a loving heart. It may be asked, "Is not the whole world permeated with Love? Then why is not Love readily available?" The love with which the world is considered to be filled with is not real love. Love cannot be associated with the body, the senses, the mind and the intellect. Anything associated with these is only attachment (Anuraga). Spiritual (Atmic) life alone is a Love-filled life. Therefore, lead a spiritual life, not a life bound by body, mind, senses and intellect. A life related to the body, the senses, the mind and the intellect can never be free from selfishness, conceit and ostentation.


Prema (cinta kasih) adalah seperti permata yang paling berharga. Cinta kasih adalah benda asing bagi seseorang yang mementingkan diri sendiri, sombong atau suka pamer. Lantas dimana kita bisa menemukan cinta kasih ini? Permata yang berharga ini hanya dapat ditemukan di kerajaan kasih, di jalan kasih, di toko kasih. Kasih juga bisa didapatkan hanya melalui hati welas asih. Mungkin ada pertanyaan, “Bukankah seluruh dunia diliputi dengan kasih? Lantas mengapa kasih tidak siap tersedia?” Kasih yang dianggap oleh dunia untuk diisi bukanlah kasih yang sejati. Kasih tidak dapat dihubungkan dengan tubuh, indria, pikiran dan intelek. Segala sesuatu yang terhubung dengan indria adalah keterikatan (anuraga). Hanya kehidupan spiritual (Atma) adalah kehidupan yang diliputi dengan kasih. Maka dari itu, jalanilah kehidupan spiritual dan bukan sebuah kehidupan yang terikat pada tubuh, pikiran, indria, dan intelek. Sebuah kehidupan yang terkait dengan tubuh, indria, pikiran, dan intelek tidak akan pernah bisa bebas dari sifat mementingkan diri sendiri, sombong, dan suka pamer. (Divine Discourse, Aug 21, 1992)

-BABA

No comments:

Post a Comment