Friday, August 26, 2016

Thought for the Day - 26th August 2016 (Friday)

Internalise the fact that chanting the Lord’s name is highly sacred and efficacious. It serves to remove the impurities within a person, and promotes good and sacred thoughts. When the heart is filled with truth and love, only positive thoughts will arise. There is no meaning in reciting Lord Krishna or Rama’s name just once a year. How often do you take food to nourish your body? Does not your mind require to be fed equally? Contemplation of the Lord is the food for the mind. To feed the belly and starve the mind is like decorating the chariot and starving the horse! To keep the chariot of the body moving, you must feed the horse of the mind. While the body is nourished in innumerable ways, feed the mind in solitude. Chant the Lord’s name constantly and silently within you. Possessing this valuable piece of wisdom, will you not fully leverage it and spare time for precious thoughts of the Lord?

Menghayati fakta bahwa melantunkan nama Tuhan adalah sangat suci dan manjur. Cara ini dapat melenyapkan ketidaksucian yang ada di dalam diri seseorang, dan meningkatkan kebaikan dan pikiran yang suci. Ketika hati diliputi dengan kebenaran dan cinta kasih, hanya pikiran positif yang akan muncul. Tidak ada gunanya mengulang-ulang nama Krishna atau Rama hanya sekali dalam setahun. Berapa sering engkau makan untuk menjaga tubuhmu? Bukankah pikiranmu juga perlu diberikan makan dengan sama? Perenungan pada Tuhan adalah makanan bagi pikiran. Dengan membuat perut kenyang dan melaparkan pikiran adalah seperti menghiasi kereta dan melaparkan kudanya! Untuk bisa membuat kereta badan itu berjalan maka engkau harus memberi makan kudanya yaitu pikiran. Ketika tubuh dijaga dengan cara yang tidak terkira banyaknya, maka memberikan makan pada pikiran dalam keheningan. Lantunkan nama Tuhan secara terus menerus dan dengan tenang di dalam dirimu. Dengan memiliki kebijaksanaan yang berharga ini, tidakkah engkau sepenuhnya  memanfaatkannya dan meluangkan waktu yang berharga untuk memikirkan Tuhan? (Divine Discourse, Feb 26, 1998)

-BABA

No comments:

Post a Comment