Saturday, August 12, 2017

Thought for the Day - 11th August 2017 (Friday)

If you keep awake throughout the twelve hours on Shivarathri due to illness, that vigil will not win His favour. If you quarrel with your spouse and desist from food for one full day, it will not be recorded in the book of God as a fast. If you lose yourself in the depths of unconsciousness after a bout of drinking, you will not be counted as a person who has achieved Samadhi (spiritual trance). No bhokta (enjoyer) can be a bhakta (devotee); that is to say, one who has an eye on the profit that can be derived from service to God cannot be a true devotee. Such people praise the Lord to the skies one day and decry Him the next when their fortune gets dry. Treasure in your hearts the Amrita Vakyas (immortality granting message) that you have heard in spiritual discourses; ponder over them in the silence of your meditation and endeavour to realise the precious goal of this invaluable human birth.


Jika engkau terjaga selama 12 jam pada saat Shivaratri disebabkan karena sakit maka berjaga-jaga saat itu tidak akan bisa mendapatkan rahmat-Nya. Jika engkau bertengkar dengan pasanganmu dan menolak makan dalam satu hari penuh maka hal ini tidak akan dicatat sebagai puasa oleh Tuhan. Jika engkau kehilangan kesadaranmu karena banyak minum-minuman keras, engkau tidak akan disebut sebagai seseorang yang telah mencapai samadhi (keadaan tidak sadarkan diri dalam spiritual). Tidak ada bhokta (penikmat) dapat menjadi seorang bhakta; itulah dikatakan bahwa seseorang yang memiliki pandangan mencari keuntungan yang bisa didapatkan dari pelayanan kepada Tuhan, tidak bisa menjadi bhakta yang sejati. Orang-orang seperti itu memuji Tuhan sampai ke langit di satu hari dan mengutuk Tuhan saat keberuntungannya menjadi kering. Harta karun di dalam hatimu yaitu Amrita Vakya (pemberian pesan keabadian) yang telah engkau dengar dalam wacana spiritual; renungkanlah semuanya itu dalam keheningan meditasimu dan berusaha untuk menyadari tujuan yang berharga dari kelahiran manusia yang tidak terhingga nilainya. (Divine Discourse, Aug 19, 1964)

-BABA

No comments:

Post a Comment