Tuesday, September 12, 2017

Thought for the Day - 12th September 2017 (Tuesday)

Several malpractices have entered the field of education. Money is paid to gain admission into schools and colleges, and to acquire marks and degrees. The teacher does not transmit taste, style, attitude or outlook; it is all a matter of books and more books. The student is left to gather these from outside the educational institutions. More value is attached to information and its collection; no attempt is made to gain personal transformation and to correct one’s habits and characteristics! How did the great artists who drew the frescoes of Ajanta and carved the temples of Ellora learn their trade? Did they attend any school? They learnt from teachers, the master craftsmen who were inspired artists. Books cannot give guidance and inspiration for real good work. Worldly aspects must be harmonised with spiritual aspects to lead a full life. Only then can an individual have self-confidence and avoid the imitative path.


Beberapa tindakan salah (malpraktek) telah memasuki bidang Pendidikan. Uang dibayar untuk mendapatkan jalan masuk ke sekolah dan kampus serta untuk mendapatkan nilai dan gelar. Guru tidak meneruskan rasa, panduan, sikap, atau cara pandang; semuanya hanya terkait pada buku dan lebih banyak buku. Para pelajar dibiarkan untuk mengumpulkan semuanya itu dari luar institusi Pendidikan. Lebih banyak nilai melekat pada informasi dan kumpulannya; tidak ada usaha yang dibuat untuk mendapatkan perubahan pada diri dan untuk memperbaiki kebiasaan diri serta karakteristiknya! Bagaimana seniman yang hebat yang menggambar lukisan dinding Ajanta dan mengukir tempat suci Ellora mempelajari perdagangan mereka? Apakah mereka bersekolah? Mereka belajar dari guru-guru, seniman hebat yang menginspirasi mereka. Buku-buku tidak bisa memberikan tuntunan dan inspirasi untuk kerja baik yang nyata. Aspek duniawi harus diselaraskan dengan aspek spiritual untuk menuntun pada sebuah hidup yang terpenuhi. Hanya dengan demikian seorang individual dapat memiliki kepercayaan diri dan menghindari jalan yang suka meniru. (Divine Discourse, Jan 5, 1975)

-BABA

No comments:

Post a Comment