Thursday, September 14, 2017

Thought for the Day - 13th September 2017 (Wednesday)

Consider this loudspeaker which has the power to broadcast sound. Someone must have produced it, isn’t it? Who could have created it? Someone with the knowledge and skill to produce such a device. They may not be visible to you, but they exist, perhaps in Germany or Switzerland or Japan. Similarly for everything you enjoy in daily life, be it the television or the watch or any other gadget, there is a creator. But we are also seeing objects which are beyond human capacity. The sky, the stars that twinkle, the Sun and the Moon which illumine the world! Can any ordinary person create these? The supreme power which has the capacity to create such marvellous things has been described by the Vedas as Aprameya, which means, One who is beyond all proofs and all limitations. God cannot be described in words. Your primary objective must be to seek to understand this Infinite Power.


Bayangkan pengeras suara ini yang memiliki kekuatan untuk menyiarkan suara. Seseorang pasti telah memproduksinya, bukan? Siapa yang dapat menciptakannya? Seseorang dengan pengetahuan dan keahlian untuk bisa menghasilkan perangkat yang seperti itu. Mereka mungkin saja tidak terlihat bagimu, namun mereka ada, mungkin mereka ada di Jerman atau Swiss atau Jepang. Sama halnya untuk segala sesuatu yang engkau nikmati dalam hidupmu sehari-hari, apakah itu televisi atau jam tangan atau perangkat lainnya, pasti ada yang menciptakan semuanya itu. Namun kita juga melihat objek yang di luar kapasitas manusia. Seperti halnya langit, bintang yang berkelap kelip, matahari dan bulan yang menerangi dunia! Dapatkan manusia biasa menciptakan semuanya ini? Kekuatan yang tertinggi yang memiliki kapasitas untuk menciptakan benda-benda yang menakjubkan seperti itu telah dijabarkan oleh Weda sebagai Aprameya, yang berarti, seseorang yang melampaui semua bukti dan semua batasan. Tuhan tidak bisa dijelaskan dalam kata-kata. Tujuan utamamu harus berusaha mengerti tentang kekuatan yang tidak terbatas ini. (Divine Discourse, Mar 1, 1981)

-BABA

No comments:

Post a Comment