Sunday, September 3, 2017

Thought for the Day - 2nd September 2017 (Saturday)

People repose their faith in such a frail and impermanent physical body. This body is like a puppet with nine holes in it, and it may collapse at any time with a mere sneeze. Reposing their faith in such a perishable body, people forget the invaluable ornaments stored in it. That is the reason why you suffer mental agitation. You go to a millionaire and enquire, “Sir! You have everything in this world; but do you have peace?” He will immediately reply, “I have everything but not peace.” Wherever you see in this world today, there are only ‘pieces’, not ‘peace’. Peace is very much in your inner self. Hence search for it by means of an inward journey. That is your duty. Unfortunately you forget this sacred duty and desire for paltry and mean things. When you are able to manifest your own innate noble qualities, you can experience true and eternal peace.


Orang-orang menaruh keyakinan mereka pada tubuh yang bersifat lemah dan tidak kekal ini.  Tubuh ini adalah seperti wayang kulit dengan sembilan lubang di dalamnya, dan akan roboh kapan saja hanya dengan sekali bersin. Dengan menaruh keyakinan mereka pada tubuh yang mudah menjadi rusak, orang-orang melupakan perhiasan yang tidak ternilai harganya yang tersimpan di dalamnya. Itulah alasan mengapa engkau menderita pergolakan batin. Engkau pergi pada orang kaya dan bertanya, “Tuan! Engkau memiliki segalanya di dunia ini; namun apakah engkau memiliki kedamaian?” Orang kaya itu dengan segera menjawab, “aku memiliki segalanya namun tidak dengan kedamaian.” Kemanapun engkau melihat di dunia ini saat sekarang, hanya ada ‘kepingan saja’, dan bukan ‘kedamaian’. Kedamaian sepenuhnya ada di dalam dirimu. Oleh karena itu carilah kedamaian itu dengan sarana perjalanan ke dalam diri. Itu adalah kewajibanmu. Namun sangat disayangkan engkau melupakan kewajiban yang suci ini dan menginginkan hal-hal yang remeh dan tidak berarti. Ketika engkau mampu mewujudkan kualitas mulia bawaan dalam dirimu, engkau dapat mengalami kedamaian yang sejati dan kekal. (Divine Discourse, Sep 5, 2006)

-BABA

No comments:

Post a Comment