Monday, October 9, 2017

Thought for the Day - 9th October 2017 (Monday)

Broadening your heart and making it bigger and bigger, you should make it as big as God Himself. A balloon, in its initial stage, is tiny. If you go on blowing air into it, it becomes bigger and bigger and later explodes. Though beginning with the ideas of 'I' and 'mine', if you ultimately move on to the place that, "all are mine and all are one”, gradually you will become broader in your vision, and then you burst and merge into God who is omnipresent. You should recognise the truth that your life should consist of making the journey from the position of 'I' to the position of 'We'. If all the time you simply stay in the place of 'I', you will remain where you are. This creation is like the bridge which connects man with God. 'I' is one hill. 'God' is another hill. The bridge between the two is the aspect of creation. If you break and destroy the bridge, you can never reach the destination. I am hoping that you plunge into society and do service, and thereby use the bridge to reach God.


Perluas hatimu dan buatlah menjadi semakin besar dan semakin besar, engkau seharusnya membuat hatimu sebesar Tuhan itu sendiri. Sebuah balon pada awalnya adalah sangat kecil. Jika engkau meniupkan udara ke dalam balon itu maka balon itu akan menjadi semakin besar dan semakin besar dan akhirnya meletus. Walaupun dimulai dengan pemikiran 'aku' dan 'milikku', jika engkau pada akhirnya bergerak pada tujuan yaitu, "semua adalah milikku dan semuanya adalah satu”, secara perlahan engkau akan memiliki pandangan yang lebih luas, dan kemudian engkau akan terbuka sepenuhnya dan menyatu dalam kualitas Tuhan yang ada dimana-mana. Engkau harus menyadari kebenaran bahwa hidupmu seharusnya terkait dalam perjalanan dari posisi 'aku' menuju pada posisi 'kita'. Jika seluruh waktu engkau tetap tinggal di posisi 'aku', engkau akan tetap di tempat engkau berada. Ciptaan ini adalah seperti jembatan yang menghubungkan manusia dengan Tuhan. 'aku' adalah satu bukit. 'Tuhan' adalah bukit yang lainnya. Jembatan diantara keduanya adalah aspek dari ciptaan. Jika engkau menghancurkan dan memutuskan jembatan itu maka engkau tidak akan pernah bisa mencapai tujuan. Aku berharap bahwa engkau terjun ke masyarakat dan melakukan pelayanan, dan dengan demikian menggunakan jembatan untuk mencapai Tuhan. (Divine Discourse, May 12, 1981)

-BABA

No comments:

Post a Comment