Sunday, January 21, 2018

Thought for the Day - 21st January 2018 (Sunday)

The human body, fully loaded with skills, and so capable of great adventures is a gift from God to you. Use it as a raft to cross this never-calm ocean of change (samsara) that lies between birth and death, bondage and liberation. Wake up to this primal duty when your physical and mental faculties are keen and when your power of discrimination is sharp. Do not postpone the ride on the raft, for it may become burdened with illness soon, and all your attention will have to be spent on its upkeep. Think of the incomparable joy that will surge within you when you reach the shore of liberation! Ride safe on the raging waters of worldly life; be a witness, do not crave for the fruit of action, and leave the consequences of all acts to God's will. He is the doer; you are His instrument. Practice spiritual discipline and be unaffected by defeat or victory, and establish yourself in unruffled peace.


Tubuh manusia, penuh keahlian dan mampu melakukan pertualangan yang luar biasa adalah sebuah hadiah dari Tuhan untukmu. Pergunakan tubuh ini sebagai sebuah rakit untuk menyebrangi lautan perubahan (samsara) yang tidak pernah tenang yang ada diantara kelahiran dan kematian, perbudakan dan kebebasan. Bangkitlah untuk kewajiban yang pertama ini ketika tubuh fisikmu dan kemampuan batinmu masih sangat bagus dan ketika kekuatan kemampuan membedakanmu masih tajam. Jangan menunda untuk naik ke atas rakit, karena rakit (tubuh kita) segera menjadi penuh dengan rasa sakit, dan semua perhatianmu akan habis untuk perawatan serta pemeliharaannya. Pikirkan tentang suka cita yang tiada bandingannya yang akan mengalir di dalam dirimu ketika engkau mencapai tepi pantai kebebasan! Berlayarlah dengan selamat diatas air yang bergejolak dari kehidupan duniawi; jadilah saksi, jangan mengharapkan buah dari perbuatan, dan tinggalkan akibat dari semua perbuatan pada kehendak Tuhan. Tuhan adalah sebagai pelaku; engkau adalah alat-Nya saja. Jalankan disiplin spiritual  dan tidak terpengaruh akan kekalahan atau kemenangan, dan buatlah dirimu hidup dalam kedamaian yang tenang. (Divine Discourse, Jul 4, 1968)

-BABA

No comments:

Post a Comment