Monday, April 16, 2018

Thought for the Day - 16th April 2018 (Monday)

Human body is meant to serve others, not to indulge in selfish deeds. As selfishness has become part and parcel of our lives, we indulge in many sinful activities. Eschew selfishness, take to selfless service. Give up attachment towards the body. Become attached to the Self. Understand that the same Self (Atma) exists in everyone. Though you find several bulbs glowing in a big hall, the current that is passing through them is the same. Bodies are like bulbs; the principle of Atma is the current that is present in them. With such a feeling of oneness, make efforts to alleviate the suffering of your fellow beings. Sage Vyasa has given the essence of 18 Puranas in the dictum: Paropakaraya Punyaya, Papaya Parapeedanam (one attains merit by serving others and commits sin by hurting them). So, practice ‘Help ever, hurt never’. There is no higher spiritual practice than this. This is the foundation for self-realisation!


Tubuh manusia adalah sarana untuk melayani yang lain, bukan digunakan untuk perbuatan yang mementingkan diri sendiri. Karena sifat mementingkan diri sendiri telah menjadi bagian atau paket hidup kita, kita menurutkan kesenangan diri dalam banyak perbuatan yang penuh dosa. Jauhkan diri dari sifat mementingkan diri sendiri, ambil pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri. Lepaskan keterikatan pada tubuh. Jadilah terikat pada diri yang sejati. Pahami bahwa diri sejati (Atma) yang sama ada di dalam diri setiap orang. Walaupun engkau menemukan beberapa bola lampu bersinar di ruang yang besar, arus listrik yang mengalirinya adalah sama. Tubuh adalah seperti bola lampu; prinsip Atma adalah arus yang ada di dalamnya. Dengan perasaan kesatuan yang sama seperti itu, buatlah usaha untuk meringankan penderitaan sesamamu. Resi Vyasa telah memberikan intisari dari 18 Purana dalam pernyataan: Paropakaraya Punyaya, Papaya Parapeedanam (seseorang mendapatkan kebaikan dengan melayani yang lain dan melakukan dosa dengan menyakiti yang lain). Jadi, jalankan ‘Selalu menolong, tidak pernah menyakiti’. Tidak ada praktik spiritual yang lebih tinggi daripada ini. Ini adalah dasar untuk mencapai kesadaran diri! [Divine Discourse, Apr 14, 2001]

-BABA

No comments:

Post a Comment