Tuesday, May 28, 2019

Thought for the Day - 27th May 2019 (Monday)

Once a sage had a cat in his hermitage. Whenever he performed a homa (offering oblations to gods into the consecrated fire), the cat frisked about the fire and gave a lot of trouble to him. So he caught it in advance and kept it under an inverted basket for the duration of the homa. His son who watched this operation for years thought that this cat-catching and cat-imprisonment were vital parts of the ritual itself. So he took great trouble to seek out a cat before every homa and felt happy when he got one which he could keep under an inverted basket in the same room. That is an example of meaningless mechanical repetition. Spiritual effort should not become mechanical repetition of set formulae or execution of dry formalities! Remember, your spiritual endeavours must be to attract the grace of God on yourselves. Your spiritual practices must be accompanied by a sincere prayer from the heart!
Suatu hari seorang guru suci memiliki seekor kucing di dalam pertapaannya. Kapanpun dia melakukan sebuah homa (mempersembahkan persembahan kepada Tuhan ke dalam api suci), kucing itu bermain-main di tempat upacara suci dan memberikan banyak masalah pada guru itu. Jadi, sang guru menangkap kucing itu terlebih dahulu dan menaruhnya di dalam keranjang selama kegiatan homa berlangsung. Putra dari guru ini menyaksikan kegiatan upacara ini selama bertahun-tahun dan berpikir bahwa menangkap kucing dan menaruhnya di dalam keranjang adalah bagian penting dari yadnya itu sendiri. Jadi, dia membuat masalah yang besar bagi dirinya dengan mencari kucing sebelum memulai upacara Homa dan merasa senang ketika bisa menangkap serta menaruhnya di dalam keranjang. Itu adalah sebuah contoh pengulangan tanpa makna. Usaha spiritual seharusnya tidak menjadi pengulangan tanpa makna dari formula yang ditetapkan atau pelaksanaan sebatas formalitas yang kering! Ingatlah, usaha spiritualmu harus dapat menarik rahmat Tuhan untuk dirimu sendiri. Latihan spiritualmu harus dibarengi dengan doa yang tulus dari hati! (Divine Discourse, Jan 14, 1967)

-BABA

No comments:

Post a Comment