Sunday, September 13, 2020

Thought for the Day - 13th September 2020 (Sunday)

Everything has energy latent in it — a piece of paper has it, a strip of cloth has it. When the latent energy is exhausted, death results; when energy fills, birth happens. Being-awareness-bliss (satchidananda) is energy. We (sat) are (chit) happy (ananda). Energy is all, and energy is derived from God. That is the very basis of all people. Now, we are building super-structures somewhere else, not on the basis. The foundational divine principle is being ignored. We are fascinated by subjects and studies that promise to feed our stomachs and make us materially happy and powerful. But the hard truth is the Divine beneath all. People must either know the supreme truth of the One Being behind all becoming or at least know the practical truth of love and brotherhood. These two points are the limits that education must ever keep in mind — the starting point and the goal. 



Segala sesuatu memiliki energi yang terpendam di dalamnya - selembar kertas juga memilikinya, sehelai kain juga memilikinya. Ketika energi yang terpendam tersebut habis maka hasilnya adalah kematian; ketika energi diisi maka kelahiran akan terjadi. Kekal – kesadaran – kebahagiaan (satchidananda) adalah energi. Kita (sat) adalah (chit) kebahagiaan (ananda). Energi adalah semuanya, dan energi berasal dari Tuhan. Itu adalah dasar dari semua manusia. Sekarang, kita sedang membangun struktur super di tempat lain dan tidak di atas dasarnya. Prinsip pondasi utama keilahian sedang diabaikan. Kita tertarik oleh mata pelajaran dan pelajaran yang menjanjikan untuk memberikan makan perut kita dan membuat kita senang dan kuat secara materi. Namun kebenaran yang sulit adalah bahwa keilahian dasar dari semuanya. Manusia harus mengetahui kebenaran yang tertinggi yaitu Tuhan yang ada di balik semuanya atau setidaknya mengetahui kebenaran cinta kasih dan persaudaraan. Kedua poin ini adalah batasan yang harus selalu diingat oleh Pendidikan – titik awal dan tujuan. (Vidya Vahini, Ch 19)

-BABA


No comments:

Post a Comment