Thursday, October 15, 2020

Thought for the Day - 11th October 2020 (Sunday)

The Lord cares for ekagrata and chitta-suddhi (concentration and purity of mind). You need not feel that you are physically away from Him. He has no 'near' and 'far'. Provided the address is clear and correct, your letter will be delivered, either at the next street or at Calcutta or Bombay for the same stamp. Smarana (remembering) is the stamp; manana (recapitulation) is the address. Have the Name for smarana; the Form for manana, that is enough. Select one Name and one Form for smarana and manana; but, do not talk ill of other names and forms. Behave like the woman in a joint family; she respects and serves the elders of the family such as the father-in-law, and his brothers and her own brother-in-law, but her heart is dedicated to her husband, whom she loves and reveres in a special manner. If you carp at the faith of others, your devotion is fake. If you are sincere, you will appreciate the sincerity of others. You see faults in others because you yourself have those faults, not otherwise. 



Tuhan memperhatikan ekagrata dan chitta-suddhi (konsentrasi dan kemurnian pikiran). Engkau tidak perlu merasa bahwa secara fisik engkau jauh dari-Nya. Beliau tidak memiliki 'dekat' dan 'jauh'. Asalkan alamatnya jelas dan benar, suratmu akan dikirimkan, baik di jalan berikutnya atau di Kalkuta atau Bombay untuk stempel yang sama. Smarana (mengingat nama Tuhan) adalah stempelnya; manana (mengulang nama Tuhan) adalah alamatnya. Memiliki Nama untuk smarana; Wujud untuk manana, itu sudah cukup. Pilihlah satu Nama dan satu Wujud untuk smarana dan manana; Tetapi, janganlah berbicara buruk mengenai Nama dan Wujud lainnya. Engkau hendaknya berperilaku seperti wanita dalam sebuah keluarga besar; dia menghormati dan melayani para penatua keluarga seperti ayah mertua, dan saudara laki-laki dan saudara iparnya sendiri, tetapi hatinya didedikasikan hanya untuk suaminya, yang dia cintai dan hormati dengan cara yang khusus. Jika engkau mencari kesalahan pada keyakinan orang lain, pengabdianmu palsu. Jika engkau tulus, engkau akan menghargai ketulusan orang lain. Engkau melihat kesalahan orang lain karena engkau sendiri yang memiliki kesalahan itu, bukan sebaliknya (Divine Discourse, Aug 15, 1964)

-BABA


No comments:

Post a Comment