Thursday, October 15, 2020

Thought for the Day - 12th October 2020 (Monday)

Fill the reservoir with water; then, when you turn the taps, the buckets will be full. Cultivate love and devotion, then your activities will be saturated with compassion and charity; they will yield the golden harvest of joy and peace. The water must be pure; Love must be unselfish and universal. You can yourself judge whether your Love is narrow or broad, whether your Devotion is shallow or deep. Are you content with your achievement? Examine it yourself - pronounce the verdict on yourself, by your own discrimination. Purity of motive is the best guarantee that you will have peace. An uneasy conscience is a tormenting companion. Righteous action will leave no bad effects to disturb your sleep or health. So be righteous, and avoid all prejudices against others on the basis of caste, creed, colour, mode of worship, status or degree of affluence. Do not look down on any one; look upon all as Divine as you really are. 



Isilah tangki dengan air, ketika engkau membuka kerannya maka ember akan terisi penuh. Tingkatkan kasih dan bhakti, kemudian perbuatanmu akan disucikan dengan welas asih dan kedermawanan; kedua bentuk kualitas ini akan menghasilkan panen emas berupa suka cita dan kedamaian. Airnya harus murni; kasih harus tidak mementingkan diri sendiri dan bersifat universal. Engkau dapat menilai dirimu sendiri apakah kasihmu bersifat sempit atau lapang, apakah bhaktimu dangkal atau dalam. Apakah engkau puas dengan pencapaianmu? Periksalah dirimu sendiri – ungkapkan keputusan tentang dirimu sendiri dengan kemampuan memilah yang engkau miliki. Menyucikan niat yang ada merupakan jaminan terbaik bagimu untuk memiliki kedamaian. Hati nurani yang gelisah adalah pendamping yang menyiksa. Perbuatan yang benar tidak akan meninggalkan pengaruh yang buruk yang dapat mengganggu tidur dan kesehatanmu. Jadilah orang baik, dan hindari semua bentuk prasangka terhadap orang lain yang berdasarkan pada kasta, keyakinan, warna kulit, bentuk ibadah, status, atau tingkat kemakmuran. Jangan memandang rendah siapapun juga; pandanglah semuanya sebagai Tuhan seperti dirimu sendiri yang sejati. (Divine Discourse, Jan 13, 1970)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment