Monday, February 15, 2021

Thought for the Day - 10th February 2021 (Wednesday)

Prayer for some benefit or gain should not be addressed to God. For, it means that God waits until He is asked! Surrender to Him; He will deal with you as He feels best and it would be the best for you. God does not dole out grace in proportion to the praise He receives! When you pray for a thing from God, you run the risk of condemning Him, if for some reason the prayer is not answered the way you wanted it to be, or as quickly as you wanted it to be! This contingency arises because you feel that God is an outsider, staying in some heaven or holy spot, far away from you. God is in you, God is in every word of yours, in every deed and in every thought. Speak, do and think as it befits Him. Do the duty that He has allotted to the best of your ability, and to the satisfaction of your conscience. That is the most rewarding puja (worship). 



Doa untuk mendapatkan keuntungan seharusnya tidak ditujukan kepada Tuhan, karena, hal ini berarti bahwa Tuhan menunggu sampai Tuhan diminta! Berserahlah kepada Tuhan; Tuhan akan memberikanmu perhatian sebagaimana Tuhan merasa yang terbaik dan ini akan menjadi yang terbaik bagimu. Tuhan tidak membagikan karunia terkait dengan jumlah pujian yang Tuhan terima! Ketika engkau berdoa memohon sesuatu pada Tuhan, engkau memiliki kecenderungan akan menyalahkan Tuhan, jika karena beberapa alasan doa tersebut tidak terkabulkan seperti apa yang engkau inginkan, atau secepat yang engkau harapkan! Kemungkinan ini muncul karena engkau merasa bahwa Tuhan adalah orang luar, tinggal di surga atau di tempat suci, sangat jauh dari dirimu. Tuhan ada di dalam dirimu, Tuhan ada dalam setiap perkataan yang engkau ucapkan, dalam setiap perbuatan yang engkau lakukan, dan dalam setiap pemikiran. Berbicara, berbuat, dan berpikir dimana semuanya itu sesuai dengan Tuhan. Kerjakan kewajiban yang telah Tuhan berikan kepadamu dengan kemampuanmu yang terbaik, dan untuk kepuasan hati nuranimu. Itu adalah puja atau sembahyang yang paling memuaskan. (Divine Discourse, April 1973)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment