Sunday, March 28, 2021

Thought for the Day - 22nd March 2021 (Monday)

Dasaratha sent Rama to the forest for fourteen years as a consequence of his promise to Kaikeyi. Though unused to any form of hardship, Sita endured difficulties of forest life. Lakshmana had no obligation to go through such an ordeal. Because of his intense devotion to Rama, he followed Him like a shadow. He brought fruits, flowers and tubes from the forest to serve Rama and Sita, and himself fasted. Every moment of his life, he spent in the service of Rama. He put both his body and mind in the service and worship of Rama as a Sagunopasaka. Bharata asked Rama to return to Ayodhya, but His efforts did not succeed since Rama refused to return. So, Bharata reconciled himself to returning, but stayed outside Ayodhya in Nandigrama. His body was in Nandigrama, but mind was with Rama. Lakshmana worshipped Rama with body and mind, whereas Bharata’s worship was purely mental since his mind was united with Rama. Since Bharata’s worship was purely mental, he was a Nirgunopasaka. 



Dasaratha mengirim Sri Rama ke hutan selama empat belas tahun sebagai akibat dari janjinya kepada Kaikeyi. Walaupun tidak biasa dalam menjalani hidup penuh kesulitan, Sita bertahan menghadapi kesulitan dengan kehidupan di hutan. Lakshmana tidak memiliki kewajiban untuk mengalami semua kesulitan itu. Karena bhakti yang begitu besar kepada Sri Rama, Lakshmana mengikuti Rama seperti sebuah bayangan. Lakshmana membawa buah, bunga, dan persediaan dari hutan untuk melayani Rama dan Sita, dan dirinya sendiri berpuasa. Setiap saat dalam hidupnya, Lakshmana menghabiskannya dalam pelayanan pada Rama. Lakshmana meletakkan keduanya yaitu tubuh dan pikirannya dalam pelayanan dan pemujaan pada Rama sebagai Sagunopasaka. Bharata meminta Rama untuk kembali ke Ayodhya, namun usahanya tidak berhasil karena Rama menolak kembali. Jadi, Bharata menahan dirinya untuk kembali, namun tinggal diluar Ayodhya tepatnya di Nandigrama. Tubuhnya ada di Nandigrama, namun pikirannya ada bersama dengan Rama. Lakshmana memuliakan Rama dengan tubuh dan pikiran, sedangkan pemujaan Bharata adalah murni secara batin karena pikirannya menyatu dengan Rama. Karena pemujaan dari Bharata bersifat batin maka beliau adalah seorang Nirgunopasaka. (Divine Discourse, Sep 3, 1999)

-BABA

 

No comments:

Post a Comment