Gopikas were devotees with equal-mindedness. They had sacred hearts. They had no attachment at all. They had no ego in them. They were practising dharma in daily life, and their lives were ideal for others. Today, we are trying to live like gopikas and the gopalas. Such things can only be experienced, but not described. Our life is full of desires. On the day when the desires disappear, we will have a sacred heart. Jealousy and ego occupy a very important position. So long as we are filled with jealousy and ego, we cannot understand the sacred aspects of Krishna. Today, you must develop such single-minded devotion that you think of God as the only one reality. We should not make an attempt to get the grace of God for purely selfish reasons. We must make an attempt to recognise divinity in all and God’s omnipresence. Our life must be dedicated to recognising divinity in everyone and to earning the grace of the Lord.
- Ch 13, Summer Showers 1978
You should rise from the level of worldly attachments to the level of selfless love for God.
Para Gopika adalah bhakta yang memiliki keseimbangan batin. Hati mereka suci dan murni. Mereka tidak memiliki keterikatan apa pun. Mereka juga tidak memiliki ego dalam diri mereka. Mereka menjalankan dharma dalam kehidupan sehari-hari, dan kehidupan mereka menjadi teladan bagi orang lain. Saat ini, kita berusaha untuk hidup seperti halnya para Gopika dan Gopala. Namun, hal-hal seperti itu hanya bisa dialami, bukan dideskripsikan. Kehidupan kita saat ini dipenuhi oleh keinginan. Pada hari ketika semua keinginan itu lenyap, barulah kita akan memiliki hati yang suci. Rasa iri dan ego sangat mendominasi dalam hidup ini. Selama kita masih dipenuhi dengan iri hati dan ego, kita tidak akan bisa memahami aspek kesucian dari Krishna. Hari ini, anda harus mengembangkan bhakti yang teguh dan tak tergoyahkan, dengan memikirkan Tuhan sebagai satu-satunya realitas yang sejati. Kita tidak seharusnya berusaha mendapatkan anugerah Tuhan hanya demi kepentingan pribadi. Sebaliknya, kita harus berusaha mengenali keilahian dalam semua makhluk dan menyadari bahwa Tuhan hadir di mana-mana. Kehidupan kita harus dipersembahkan untuk mengenali keilahian dalam setiap makhluk dan untuk meraih anugerah Tuhan.
- Ch 13, Summer Showers 1978
Engkau harus bangkit dari level keterikatan duniawi menuju level kasih tanpa pamrih pada Tuhan.