All divine personalities make their advent for some definite purposes. They will not deviate from them in any circumstance. Swami's Prematatva (essential nature of Love) is of the same character. Swami's love has no trace of self-interest in it. It is absolutely pure. Swami knows only how to give, not how to receive. Swami's hand is held above for conferring something, not stretched for seeking anything. Moreover, once Swami has declared, "You are Mine", whatever wrong ways they may pursue, Swami will not abandon them. When I have given a word to anyone, even if they turn against Me I will not bear any ill-will towards them. Even if they revile Me, I shall continue to love them. I will stand up to My pledge right up to the end. Some day they will return to the right path. Owing to the compulsion of circumstances some changes may take place. They are not permanent. I will not change My course because of such happenings. This is My second resolve. The third resolve is: When I undertake anything because I feel it is for the welfare of all and that it is good for society as a whole, I will not give it up, come what may. Even if the whole world is against Me, I will not turn back, I will only go forward.
- Divine Discourse, Jul 13, 1984.
I have not come to guard your jewels and your ‘valuables’. I have come to guard your virtue and holiness and guide you to the Goal.
Semua inkarnasi Tuhan menjadikan kehadiran-Nya ke dunia untuk beberapa tujuan tertentu. Mereka tidak akan menyimpang dari tujuan tersebut dalam keadaan apapun. Sifat kasih yang mendasar dari Swami (Prematatva) memiliki karakter yang sama. Kasih Swami tidak mengandung sifat mementingkan diri sendiri di dalamnya. Kasih Swami sepenuhnya adalah murni. Swami hanya mengetahui bagaimana untuk memberi, dan tidak untuk bagaimana menerima. Tangan Swami selalu menengadah ke bawah untuk memberikan sesuatu, dan bukan menengadah ke atas untuk meminta sesuatu. Terlebih lagi, Swami telah menyatakan, "engkau adalah milik-Ku ", apapun jalan salah yang mereka tempuh, Swami tidak akan pernah meninggalkan mereka. Ketika Aku telah menyampaikan kata-kata-Ku kepada siapapun, bahkan jika mereka berbalik menentang-Ku, Aku tidak pernah memiliki kehendak buruk pada mereka. Bahkan sekalipun mereka mencaci-Ku, Aku akan tetap untuk menyayangi mereka. Aku akan menjaga janji dan kata-kata-Ku sampai akhir. Suatu hari nanti mereka akan kembali ke jalan yang benar. Karena keadaan yang memaksa beberapa perubahan mungkin terjadi. Namun semuanya itu tidak bersifat permanen. Aku tidak akan mengubah jalur-Ku karena kejadian-kejadian seperti itu. Ini adalah tekad kedua-Ku. Tekad-Ku yang ketiga adalah: ketika Aku melakukan sesuatu karena Aku merasa bahwa ini adalah untuk kesejahtraan semuanya dan itu adalah baik untuk seluruh masyarakat, Aku tidak akan menghentikannya, apapun yang terjadi. Walaupun seluruh dunia menentang-Ku, Aku tidak akan mundur, Aku hanya akan terus maju.
- Divine Discourse, 13 Juli 1984.
Aku datang bukan untuk menjaga permatamu dan ‘harta benda’mu. Aku telah datang untuk menjaga kebaikan dan kesucianmu serta menuntunmu pada tujuan.