The Gopikas’ adoration of Lord Krishna is Madhura Bhakthi. The gopikas always thought of Lord Krishna and completely surrendered themselves. They believed that all their wealth, body, mind and everything they had was all surrendered to Krishna. Whatever they did, ate or talked was all in the name of Krishna. If there was any moment of time, it had to belong to Krishna. If Krishna was not there even for a moment, they regarded themselves as lifeless. When Krishna went with the cowherds, these gopikas always worried about Him and His comfort - whether He had proper protection or not, whether He had slippers on or not, whether He had any discomfort of any kind, and so on. They were thinking of Gopala and His well-being, even when they were eating their food, resting or sleeping. Because of leading such a life, over time, they turned themselves to be One with Him.
Kualitas bhakti dari para Gopika kepada Sri Krishna adalah Madhura Bhakthi. Para Gopika selalu memikirkan Sri Krishna dan sepenuhnya menyerahkan diri mereka. Mereka percaya bahwa semua kekayaan, tubuh, pikiran, dan segala sesuatu yang dimilikinya semuanya dipersembahkan kepada Sri Krishna. Apapun yang mereka lakukan, makan atau bicarakan semuanya dalam nama Krishna. Jika ada waktu kapanpun juga maka itu juga adalah milik Krishna. Jika Krishna tidak ada disana walaupun dalam sesaat saja maka mereka menganggap bahwa diri mereka adalah seperti hidup tidak ada artinya. Ketika Krishna pergi dengan para pengembala maka para Gopika ini selalu cemas akan Krishna dan kenyamanan-Nya – apakah Krishna memiliki perlindungan yang layak atau tidak, apakah Krishna membawa sandal atau tidak, apakah Krishna merasa tidak nyaman dengan sesuatu dan sebagainya. Mereka memikirkan Gopala dan keselamatan-Nya, bahkan ketika mereka sedang makan, istirahat, atau tidur. Karena menjalankan kehidupan yang seperti itu, dari waktu ke waktu maka mereka merubah diri mereka menjadi satu dengan Krishna. (Summer Roses on Blue Mountains, 1976, Ch 14)
-BABA