The desire for wealth and power is not wrong as such. But wealth and power should be used for the right ends. Whatever position you occupy, see that it is used worthily. A cobbler stitching shoes is pursuing as worthy an occupation as a Prime Minister governing the country. Therefore, everyone must do his duty properly. There is no high or low in these matters. To each person, his occupation is a matter of pride. Hence, do your duty sincerely. Everyone should be filled with this feeling. You should see that you do your job well without any lapse or defect. When everyone does their duty in this spirit the well-being of the whole world will be automatically ensured. People proclaim that they desire the well-being of one and all in the world, but do nothing to promote it. They are concerned only about their own well-being. This is not the right attitude at all.
- Divine Discourse, Apr 07, 1997.
Do the duty that He has allotted to the best of your ability, and to the satisfaction of your conscience. That is the most rewarding worship.
Keinginan untuk memiliki kekayaan dan kekuasaan tidaklah begitu salah. Namun kekayaan dan kekuasaan harus digunakan untuk tujuan yang benar. Apapun jabatan yang engkau pegang, lihatlah jabatan tersebut digunakan dengan cara bermartabat. Seorang tukang sol sepatu yang menjahit sepatu menjalankan pekerjaannya sama bermartabatnya dengan pekerjaan seorang perdana mentri yang mengurus negara. Maka dari itu, setiap orang harus menjalankan kewajibannya dengan baik. Dalam hal ini tidak ada yang lebih tinggi atau yang lebih rendah. Untuk setiap orang, pekerjaannya adalah sebagai sumber kebanggaan. Karena itu, jalankan kewajibanmu dengan setulus hati. Setiap orang harus diliputi dengan perasaan ini. Engkau seharusnya memastikan bahwa engkau menjalankan pekerjaanmu dengan baik tanpa adanya kelalaian dan cela. Ketika setiap orang menjalankan kewajibannya dengan semangat ini, maka kesejahtraan dunia secara keseluruhan otomatis akan terjamin. Banyak orang mengatakan bahwa mereka menginginkan kesejahtraan bagi semuanya di dunia, namun tidak melakukan apapun untuk mewujudkannya. Mereka hanya peduli pada kesejahtraan diri mereka sendiri. Itu sama sekali bukanlah sikap yang benar.
- Divine Discourse, 7 April 1997.
Jalankan kewajiban yang Tuhan telah tetapkan dengan kemampuanmu yang terbaik, dan sesuai dengan hati nuranimu. Itu adalah bentuk ibadah yang paling berharga.