Friday, August 7, 2015

Thought for the Day - 6th & 7th August 2015 (Friday)

Thought for the Day - 6th August (Thursday)

The greatest disease (or absence of ease) is the absence of Shanti; when the mind gets peace, the body also will have health. So everyone who craves for good health must pay attention to the emotions, feelings and motives that animate you. Just as you wash clothes regularly, you must wash the mind free from dust and dross again and again! Otherwise, if dirt accumulates and you form a 'habit', it is difficult to get rid of the ‘stains’, besides it is harmful for the clothes. So washing should be a daily process; you should see that no mud settles upon the mind! That is to say, you have to move about in such company that dirt is avoided. Falsehood, injustice, indiscipline, cruelty, hate - these form the dirt; Sathya, Dharma, Shanti, Prema (Truth, Righteousness, Peace, Love) - these are the cleansers. If you inhale the pure air of virtues, your mind will be free from evil viruses and you will be mentally sturdy and physically strong.

Penyakit terbesar (atau tidak adanya ketentraman) adalah tidak adanya Shanti; ketika pikiran mendapat kedamaian, badan juga akan memiliki kesehatan. Jadi setiap orang  yang sangat membutuhkan kesehatan yang baik harus memperhatikan emosi, perasaan, dan motif yang menjiwaimu. Sama seperti engkau mencuci pakaian secara teratur, engkau harus mencuci pikiran agar bebas dari debu dan sampah secara berulang-ulang! Jika tidak, jika kotoran menumpuk dan engkau membentuk 'kebiasaan', seperti ini, maka sulit untuk menyingkirkan 'noda', selain itu, hal ini dapat merusak pakaian. Jadi mencuci harus menjadi proses sehari-hari; engkau akan melihat bahwa tidak ada lumpur yang mengendap pada pikiran! Artinya, engkau harus berpindah pada pergaulan seperti itu sehingga ketidakmurnian dihindari. Kepalsuan, ketidakadilan,  tidak disiplin, kekejaman, kebencian - ini membentuk ketidakmurnian; Sathya, Dharma, Shanti, Prema (Kebenaran, Kebajikan, Kedamaian, Cinta-kasih) - inilah pembersih yang dapat membersihkan ketidakmurnian tersebut. Jika engkau menghirup udara murni kebajikan, pikiranmu akan bebas dari virus jahat dan engkau akan kuat secara mental dan fisik. (Divine Discourse, Sep 21, 1960).
-BABA





Thought for the Day - 7th August 2015 (Friday)

There are four key questions that every person must show interest in: “Who am I? Where did I come from? Where am I going? How long will I be here?” All spiritual inquiry begins with these questions. The four Vedas give you the answers! Will you drop a letter into the post box without writing the address of the sender and receiver? If you do, then, the letter will go nowhere and the effort in thinking and writing the letter would be wasted! So too, it would be a phenomenal waste of opportunity to have come into this world, without knowing where we have come from and where we are going. Just as the no-address letter will go to the dead-letters office, the clueless individual soul will be caught in the cycle of birth and death for eternity! To avoid this phenomenon, enquiry about the Self with spiritual discipline is essential and must be prioritized. The answers will automatically come to you, as practical experiences.


Ada empat pertanyaan penting dimana setiap orang harus memperlihatkan ketertarikannya: “Siapakah aku? Darimana aku berasal? Kemana aku akan pergi? Berapa lama aku akan ada disini?” Semua pencarian spiritual dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Catur (empat) Weda memberikanmu jawaban dari semuanya ini! Akankah engkau akan memasukkan surat ke kotak pengiriman surat tanpa menulis alamat pengirim dan penerima? JIka engkau melakukannya maka surat itu tidak akan kemana-mana dan usaha dalam berpikir dan menulis surat akan menjadi sia-sia! Begitu juga, adalah merupakan menyia-nyiakan kesempatan yang sungguh besar dengan lahir ke dunia ini tanpa mengetahui darimana kita berasal dan kemana kita akan pergi. Hanya karena tidak ada alamat pada surat maka surat itu akan ditaruh pada tumpukan surat tanpa identitas, jiwa individu yang tidak memiliki pengertian akan terperangkap di dalam siklus kelahiran dan kematian untuk selamanya! Untuk menghindari dari keadaan ini, pencarian jawaban tentang diri yang sejati dengan disiplin spiritual adalah mendasar dan harus diutamakan. Jawabannya secara otomatis akan datang kepadamu sebagai pengalaman dari disiplin yang engkau lakukan. (Divine Discourse, 25 Jun 1960)
-BABA

No comments: