The means of getting Divine grace are: Bhakti (devotion), Prapathi (surrender), Niyama (ethical discipline), Vicharana (enquiry) and Deeksha (determination). When you succeed in these tests, you will experience the grace of the Divine. Devotion should manifest itself in every action. Everything done out of love for God and as an offering to God becomes devotion. The devotee is filled with love and shares the love with all the others. The nine different forms of worship are only means to cultivate devotion. But the goal of all of them is to experience oneness with the Divine. Prapathi means total surrender - offering everything to the Divine. The sense of ego separates the individual from the Divine. When the individual offers everything to God, the barrier of ego is removed. Of all diseases to which man is prone, the disease arising from ahamkara (ego) is the most deadly. The only panacea for this disease is surrender to the Will of the Divine.
Cara mendapatkan anugerah Tuhan adalah: Bhakti (pengabdian), Prapathi (pasrah), Niyama (disiplin etika), Vicharana (penyelidikan), dan Deeksha (kebulatan tekad). Ketika engkau berhasil dalam ujian ini, engkau akan mengalami berkat Tuhan. Pengabdian harus memanifestasikan dirinya dalam setiap tindakan. Semuanya dilakukan karena kasih kepada Tuhan dan sebagai persembahan kepada Tuhan menjadi pengabdian. Para pemuja/bhakta dipenuhi dengan cinta-kasih dan berbagi kasih dengan semua orang. Sembilan bentuk pemujaan berarti untuk menumbuhkan pengabdian. Tapi tujuan dari semua itu adalah untuk mengalami kesatuan dengan Tuhan. Prapathi berarti pasrah total - mempersembahkan segalanya kepada Tuhan. Perasaan ego memisahkan individu dengan Tuhan. Ketika individu mempersembahkan segalanya kepada Tuhan, penghalang berupa ego dihapuskan. Dari semua penyakit yang rentan menyerang manusia, penyakit yang timbul dari ahamkara (ego) adalah yang paling mematikan. Satu-satunya obat mujarab untuk penyakit ini adalah pasrah kepada kehendak Tuhan. (Divine Discourse, 21-Jan-1988)
-BABA