Sunday, March 6, 2016

Thought for the Day - 5th March 2016 (Saturday)

Police and rulers can overcome only external foes; they have no power to destroy the internal enemies. The internal foes, the six enemies (arishadvarga) that operate inside a person, can be uprooted only by the teachings of the Lord, love of God, and the company of the holy and the great. The world suffers harm at the hands of wicked people when the police and the authorities fail in their duties. Similarly, the world is enveloped in darker ignorance when ‘great’ spiritual aspirants give up the path of world welfare, become victims of sense enjoyment and nurture ambition to earn name and fame. Spiritual elders are the rulers of the internal state; administrative authorities are the rulers of the external state. The whole world will bask in peace and joy only when worldly authorities and spiritual aspirants realise their duties and perform them with the right attitudes, with the welfare of all at heart, remembering the omnipotence of the Lord.


Polisi dan pihak yang berwenang hanya dapat mengatasi musuh yang ada di luar; mereka tidak memiliki kekuatan untuk menghancurkan musuh-musuh yang ada di dalam diri. Musuh di dalam diri yaitu enam kekaburan batin (arishadvarga) yang bekerja di dalam diri seseorang dapat dicabut hanya dengan ajaran Tuhan, kasih kepada Tuhan, dan pergaulan dengan yang suci dan mulia. Dunia mengalami penderitaan di tangan orang yang jahat ketika polisi dan pihak berwenang gagal menjalankan tugasnya. Sama halnya, dunia diliputi oleh kebodohan yang lebih pekat ketika penekun spiritual yang ‘hebat’ melepaskan jalan untuk kesejahteraan dunia dan menjadi korban dari kenikmatan indera dan memelihara ambisi untuk mendapatkan nama dan ketenaran. Pemimpin spiritual mengatur keadaan di dalam diri; pemerintah mengatur dunia luar. Seluruh dunia akan diberkati dengan kedamaian dan suka cita hanya ketika pemerintah dan penekun spiritual menyadari tugas mereka dan menjalankkan dengan sikap yang benar, dengan kesejahteraan semuanya di dalam hati, mengingat kemahakuasaan Tuhan. (Prema Vahini, Ch 69)

-BABA

No comments: