Thursday, September 24, 2020

Thought for the Day - 23rd September 2020 (Wednesday)

Man walks with two legs: iha and para (this world and the other), dharma and Brahaman, righteousness and God! If he is totally engrossed in this world, he is choosing to travel all his life with a handicap; hopping on one leg. That is fraught with trouble; he may fall any moment and break his shin. And he does! Goodness in this world, Godliness for the life after death - equal attention to both and vigilance while taking a step with either foot - these are essential for a happy journey through life. You have to put the right foot, the Brahman step, when you enter the region of realisation. The senses have to be conquered by then. 'Go' means 'senses' and 'Gopi' means a person who has subdued the senses, as a result of surrender to Gopala, the master of the Go (senses). Krishna once told Arjuna that he can enter Vrajamandala (the region where the Gopas and Gopis lived), only after mastering his emotions and impulses and his tendency to yield to the senses. 



Manusia berjalan dengan dua kaki: iha dan para (dunia ini dan dunia lain), dharma dan Brahman, kebajikan dan Tuhan! Jika manusia sepenuhnya tenggelam dalam dunia ini, manusia sedang memilih untuk melakukan perjalanan dari seluruh hidupnya dengan seorang yang cacat; melompat dengan satu kaki. Itu pastinya penuh dengan masalah; dia mungkin saja bisa jatuh kapanpun juga dan melukai kakinya. Dan dia tetap melakukannya! Kebaikan di dunia ini, kualitas keilahian untuk kehidupan setelah kematian – perhatian yang sama pada keduanya dan kewaspadaan ketika sedang mengambil langkah dengan kedua kaki – hal ini adalah mendasar untuk perjalanan seluruh hidup yang menyenangkan. Engkau harus melangkahkan kaki kanan, langkah Brahman, ketika engkau memasuki daerah kesadaran. Kemudian Indera harus ditaklukan. 'Go' berarti 'indera' dan 'Gopi' berarti seseorang yang telah menaklukkan indera, sebagai hasilnya dari berserah diri pada Gopala, penguasa dari Go (indera). Sekali Krishna berkata kepada Arjuna bahwa dia dapat memasuki Vrajamandala (daerah dimana pada Gopa dan Gopi tinggal), hanya setelah menguasai emosi dan dorongan serta kecenderungannya untuk menyerah pada indera. (Divine Discourse, Jan 13, 1968)

-BABA


No comments: