Friday, November 8, 2019

Thought for the Day - 8th November 2019 (Friday)

Consider the food you eat - it is Shivam (auspicious), when you consume it intelligently and in moderate quantities. It becomes Rudram (fierce), devastating in its effects, if consumed with greed and in inappropriate proportions. In fact, every thing or thought that obstructs the surge of divine bliss (Ananda) in any such situation, experience, or idea is Rudra; every step towards limitation, regulation, control, progress and sublimation is Shivam (auspicious, fruitful, beneficial). It is desire which haunts an individual that makes one’s food a boon or a bane. It is the mind that decides the desire and directs it. A sharp knife can be used for slicing a fruit or for stabbing. In the hands of a surgeon, it can save a life, rather than destroy one. Never forget that your own mind can liberate you from bondage or bind you more tightly with the objective world. Listen to the Omnipresent God present as the Inner Motivator within you and allow Him to guide you! 


Pertimbangkan makanan yang engkau makan – makanan itu adalah Shivam (suci), ketika engkau mengonsumsi makanan dengan cerdas dan dalam jumlah yang secukupnya. Makanan menjadi Rudram (dashyat), menghancurkan pengaruh makanan jika makanan dikonsumsi dengan tamak dan jumlah yang tidak proporsional. Sejatinya, segala sesuatu atau pikiran yang menghalangi gelombang dari kebahagiaan Tuhan (Ananda) dalam pengalaman atau gagasan situasi seperti itu adalah Rudra; setiap langkah menuju pada pembatasan, peraturan, pengendalian, kemajuan, dan sublimasi adalah Shivam (suci, bermanfaat, berguna). Adalah keinginan yang menghantui seseorang yang membuat makanan seseorang menjadi sebuah anugerah atau sebuah kutukan. Adalah pikiran yang memutuskan dan mengarahkannya. Sebuah pisau yang tajam dapat digunakan untuk memotong buah atau untuk menikam. Di tangan seorang dokter bedah, pisau dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa, daripada menghancurkannya. Jangan pernah melupakan bahwa pikiranmu sendiri dapat membebaskanmu dari perbudakan atau mengikatmu lebih kuat dengan dunia objektif. Dengarkan kehadiran Tuhan dimana-mana sebagai motivasi di dalam dirimu dan mengizinkan Tuhan menuntunmu! (Divine Discourse, May 30, 1974)

-BABA

No comments: