Thursday, September 23, 2021

Thought for the Day - 27th July 2021 (Tuesday)

It was just said, all of you are all like boulders, rough and hard, and devotion has the power to make you soft and smooth. Now, what does a sculptor do when he sees a good boulder? He pictures in his mind the lovely idol of God that is sleeping inside it. He becomes possessed with the idea of liberating the idol from the hard clasp of the stone. He takes up his chisel and removes the extra stone that lies around the beautiful figure, and, at last, he liberates the image. The boulder has to suffer all that hard chiselling in order to become the image of God. So too, you should cast off all the impediments, all the encumbrances that drag you down and make you a boulder instead of a devotee, an ascetic of the highest order (Paramahamsa), or even the Supreme Being (Paramatma). 



Baru saja dikatakan, semua darimu adalah seperti batu besar, keras dan kasar, dan bhakti memiliki kekuatan untuk membuatmu menjadi lembut dan halus. Sekarang, apa yang tukang pahat lakukan ketika dia melihat sebuah batu yang bagus? Dia menggambarkan di dalam pikirannya wujud Tuhan yang indah yang tersimpan di dalam batu itu. Tukang pahat menjadi kesurupan dengan ide membebaskan wujud Tuhan itu dari cengkraman keras batu. Dia mengambil pahatnya dan membuang batu-batu yang menyelimuti di sekitar arca yang indah, dan pada akhirnya tukang pahat itu membebaskan wujud arca. Batuan itu harus menderita karena pahatan keras untuk bisa menjadi sebuah wujud Tuhan yang indah. Demikian juga, engkau harus membuang semua rintangan, semua beban yang menyeretmu ke bawah dan membuatmu menjadi batu dan bukan seorang bhakta, seorang pertapa tertinggi (Paramahamsa), atau bahkan Yang Mahatinggi (Paramatma). (Divine Discourse, Jul 27, 1961)

-BABA

 

No comments: