Every human being is the embodiment of the Atma. But because of Dehabhimana (identification with the body), he forgets the principle of the atma. When you give up Dehabhimana and develop Atmabhimana (identification with the Self), you will experience bliss. There are three types of beings in this world. Some beings can live only in water, some others can live only on earth, and there are some others which can live both on earth as well as in water. Similarly, there are some noble souls who spend all their time in the constant contemplation of God. There are some others who lead a worldly life but once in a while think about spiritual matters. Their life is like a two-horse race. They have one leg in the world and the other in spirituality. There is a third category of people who lead a totally worldly life and have no spiritual inclination whatsoever. Because they are afflicted by the cold of ignorance, they cannot even smell the fragrance of spirituality. It is your great good fortune that you are blessed with human birth. It is not possible for everyone to attain human life in every birth. Human birth is like a precious diamond. But man is ready to barter it away for petty things which are like pieces of charcoal. One who knows the value of the diamond, will he use it like a paperweight on the table? No. One who knows its value will keep it safely in a steel almirah under lock and key.
- Divine Discourse, Sep 02, 1996
Human life is sacred, noble and fragrant with virtues. We are bartering away such a valuable human life for the charcoal of worldly possessions.
Setiap manusia adalah perwujudan dari Atma. Namun karena Dehabhimana (identifikasi dengan tubuh), manusia lupa pada prinsip Atma. Ketika engkau melepaskan Dehabhimana dan mengembangkan Atmabhimana (identifikasi dengan Diri Sejati), engkau akan mengalami kebahagiaan. Ada tiga jenis makhluk di dunia ini. Beberapa makhluk hanya dapat hidup di dalam air, beberapa makhlu lainnya hanya bisa hidup di darat, dan ada beberapa makhluk lainnya dapat hidup di kedua tempat yaitu di air dan di darat. Sama halnya, ada beberapa jiwa-jiwa mulia yang menghabiskan seluruh waktunya dalam perenungan pada Tuhan secara terus menerus. Ada beberapa jiwa lainnya yang menjalani hidup duniawi namun sesekali memikirkan tentang hal spiritual. Hidup mereka adalah seperti pacuan dua kuda. Mereka menempatkan satu kaki di dunia dan satu kaki lagi di spiritual. Sedangkan kategori ketiga manusia yang menjalani hidup sepenuhnya pada duniawi dan tidak memiliki kecendrungan spiritual apapun. Karena mereka tersiksa oleh pilek ketidakthuan, mereka tidak bisa bahkan mencium aroma spiritualitas. Jadi, merupakan keberuntunganmu yang luar biasa dimana engkau diberkati dengan kelahiran sebagai manusia. Adalah tidak memungkinkan bagi siapapun untuk mendapatkan kelahiran sebagai manusia dalam setiap kelahiran. Kelahiran sebagai manusia adalah seperti permata yang berharga. Namun manusia siap dan rela menukarkannya dengan hal-hal sepele seperti arang hitam. Seseorang yang mengetahui nilai dari permata, apakah akan menggunakannya sebagai penindih kertas di atas meja? Tidak. Seseorang yang mengetahui nilainya akan menjaga permata ini dengan aman dalam lemari baja yang terkunci rapat.
- Divine Discourse, 02 September 1996
Hidup manusia adalah suci, mulia dan wangi dengan nilai-nilai kebajikan. Kita sedang menukar hidup manusia yang begitu berharga untuk arang berupa kepemilian duniawi.

No comments:
Post a Comment