Tuesday, October 24, 2017

Thought for the Day - 23rd October 2017 (Monday)

The flower of penance (Tapas pushpam) is very dear to God. Penance does not require you to give up your wife and children, go to a forest, and put your head up and feet down - that is not tapas! To practice real tapas, we should abandon bad thoughts from our minds as soon as they occur! The co-ordination of thought, word and deed is tapas. Whatever thoughts sprout in your mind, to utter them as words and to put them in practice as your work is true tapas. It is in this context that scriptures reveal, “Manas Ekam, Vachas Ekam, Karmanyekam Mahatmanam - the person who can coordinate their thoughts with their words and their words with their deeds is indeed a great soul (Mahatma). Give up bad thoughts from your mind – that is sacrifice! That sacrifice will become yoga (spiritual path). Remember, giving up one's property and one's wife and going to the forest is not yoga!


Bunga penebusan dosa (Tapas pushpam) adalah yang paling disenangi oleh Tuhan. Penebusan dosa tidak perlu bagimu untuk melepaskan istri dan anak-anakmu, lantas pergi ke hutan, dan menengadahkan kepala dan menurunkan kaki – itu bukanlah penebusan dosa! Untuk menjalankan tapa yang sebenarnya, kita seharusnya membuang gagasan buruk dari pikiran kita secara langsung saat gagasan itu muncul! Koordinasi dari pikiran, perkataan, dan perbuatan adalah tapa. Apapun bentuk gagasan yang muncul di dalam pikiranmu, dan mengungkapkannya dalam perkataan dan menjalankannya dalam tindakan sebagai kerjamu adalah tapa yang sejati. Dalam konteks ini naskah suci mengungkapkan, “Manas Ekam, Vachas Ekam, Karmanyekam Mahatmanam – seseorang yang dapat mengkoordinasikan pikiran mereka dengan perkataan mereka dan perbuatan mereka adalah seseorang dengan jiwa yang besar (Mahatma)." Lepaskan gagasan buruk dari pikiranmu – itu adalah pengorbanan! Pengorbanan itu akan menjadi yoga (jalan spiritual). Ingatlah, melepaskan kekayaan dan istri dan pergi ke dalam hutan bukanlah yoga! (Divine Discourse, May 12, 1981)

-BABA

No comments: