Sunday, October 29, 2017

Thought for the Day - 28th October 2017 (Saturday)

The deha, the body is but an instrument to realise the Dehi or the Indweller. Realising your oneness with the Dehi must be your deeksha or steady pursuit. And this pursuit must express itself in actual practice as discipline and training of the senses (Nishtha and Sikshana). Water and fire individually cannot move a train; they must both cooperate to produce a third thing - steam. The steam moves the engine forward. Kerosene and air must both unite to form the gas which ignites in the petromax lamp to give light. Yoga is explained as chitta vritti nirodha - the curbing of mental agitations. It also means the Union which is possible when mental agitations are curbed and equanimity is achieved. Devotion, wisdom or action (Bhakti, Jnana or Karma), must all lead to the achievement of equanimity; otherwise, they are simply a sham. The curbing of the mind will take you to the winning post.

Deha atau badan adalah hanyalah sarana untuk menyadari Dehi atau yang bersemayam di dalam badan. Menyadari kesatuanmu dengan Dehi haruslah menjadi deeksha atau pencarianmu yang teguh. Dalam pencarian ini harus diungkapkan dalam praktik yang nyata dalam bentuk disiplin dan latihan dari indria (Nishtha dan Sikshana). Air dan api secara individual tidak bisa menggerakkan sebuah kereta api; keduanya harus bekerjasama untuk menghasilkan bahan yang ketiga yaitu uap. Uap ini yang menggerakkan mesin untuk bergerak. Minyak tanah dan udara keduanya harus bersatu untuk membentuk gas yang menyalakan cahaya pada lampu petromak. Yoga dijelaskan sebagai chitta vritti nirodha – mengekang dari gejolak batin. Hal ini juga berarti bahwa persatuan dapat dicapai ketika gejolak batin dapat dikendalikan dan ketenangan hati dapat diraih. Bhakti, kebijaksanaan, atau tindakan (Bhakti, Jnana, atau Karma), semuanya ini harus menuntun pada pencapaian pada ketenangan hati; jika kalau tidak maka semuanya itu hanyalah sebuah kepura-puraan. Pengendalian pikiran akan membawamu pada tonggak keberhasilan. (Divine Discourse, Jan 29, 1965)

-BABA

No comments: