Wednesday, May 12, 2021

Thought for the Day - 19th April 2021 (Monday)

Recitation of Ramayana and listening to exposition of those verses must transform individuals into an embodiment of Dharma. Their every word, thought and deed must exemplify that ideal. Shraddha (steady faith) in Rama, Ramayana and oneself is essential for success. For what end? To become good and help others unfold their goodness. Be totally human with human values expanded to the utmost and promote those traits in society to help others. Purify the body by means of holy activity. Purify the speech by adhering to truth, love and sympathy. Purify the mind by not yielding to the clamour of senses and the desires they breed. The tragic truth is that learned people do not accept any moral responsibility now. World is enveloped in fear, for people whose thoughts, words and deeds are vitiated by inhuman motives have gained control over science and technology. Senses supply material to mind. Mind is a by-product of ego. Ego is a reflection of Atma. Atmais the wave of Paramatma. Everyone must trace ego to its spiritual origins, and direct life on the lines of that heritage. 



Pelafalan Ramayana dan mendengarkan penjelasan yang terperinci dari ayat-ayat tersebut harus mengubah individu menjadi perwujudan Dharma. Setiap kata, pikiran, dan perbuatan mereka harus menjadi contoh ideal tersebut. Shraddha (keyakinan yang teguh) pada Rama, Ramayana dan diri sendiri sangat penting untuk kesuksesan. Untuk tujuan apa? Untuk menjadi baik dan membantu orang lain mengungkapkan kebaikan mereka. Jadilah manusia seutuhnya dengan nilai-nilai kemanusiaan yang diperluas sepenuhnya dan promosikan sifat-sifat itu dalam masyarakat untuk membantu orang lain. Murnikanlah tubuh dengan melakukan aktivitas yang suci. Murnikan kata-kata dengan berpegang pada kebenaran, cinta-kasih, dan simpati. Murnikan pikiran dengan tidak memberikan jalan pada keributan indera dan keinginan yang mereka kembangkan. Kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa para terpelajar tidak menerima tanggung jawab moral apa pun saat ini. Dunia diselimuti ketakutan, karena orang-orang yang pikiran, perkataan, dan perbuatannya dirusak oleh motif tidak manusiawi telah menguasai sains dan teknologi. Indera memasok materi ke pikiran. Pikiran adalah produk sampingan dari ego. Ego adalah cerminan dari Atma. Atma adalah gelombang Paramatma. Setiap orang harus melacak ego ke asal spiritualnya, dan mengarahkan kehidupan pada garis warisan itu. (Divine Discourse, Apr 18, 1986)

-BABA

 

No comments: