Wednesday, May 12, 2021

Thought for the Day - 28th April 2021 (Wednesday)

When you stand before another, his image is in your eye, and your image is in his; haven’t you observed this? ‘You are in me, I am in you - that is the truth this phenomenon proclaims. When you have faith in this, and when you cultivate love, humility, reverence for life, and tolerance, you are on the right path. When you are not on this path, you are certainly left out, when it is a question of sharing Divine Grace. The body is the temple of God, isn’t it? Well, what does the priest do in the temple every day? First, he cleans utensils and sacred vessels in the shrine. He sweeps the room and washes the altar. The senses are the utensils for the worship of God within; they have to be cleaned and assiduously kept free from dirt. Inner cleanliness is Godliness. That is possible only through sense-control and mind-control; or what amounts to the same sadhana - the dedication of all desires and activities to God. 



Ketika engkau berdiri di hadapan orang lain maka gambar orang tersebut ada di matamu, dan gambarmu juga ada di mata orang tersebut; apakah engkau tidak pernah mengamati hal ini? ‘Engkau ada di dalam diriku, Aku ada di dalam dirimu – itu adalah kebenaran yang dinyatakan dalam fenomena ini. Ketika engkau memiliki keyakinan ini, dan ketika engkau meningkatkan kasih, kerendahan hati, penghormatan pada kehidupan, dan toleransi, itu adalah tanda engkau ada di jalan yang benar. Ketika engkau tidak ada di jalan ini dan engkau pastinya tertinggal, kapan pertanyaan untuk berbagi rahmat Tuhan. Tubuh adalah tempat suci bagi Tuhan, bukan? Apa yang pendeta lakukan setiap hari di tempat suci? Pertama, pendeta membersihkan peralatan sembahyang di tempat suci. Pendeta juga menyapu kamar dan membersihkan altar. Indera adalah peralatan yang dipakai dalam persembahyangan kepada Tuhan di dalam diri; indera tersebut harus dibersihkan dan dengan teliti dijaga agar bebas dari kotoran. Kebersihan batin adalah pangkal kebaikan. Hal ini hanya mungkin melalui pengendalian indera dan pengendalian pikiran; atau sama halnya dengan latihan spiritual (sadhana) yaitu – pengabdian dari semua keinginan dan aktifitas kepada Tuhan! (Divine Discourse April 1973)

-BABA

 

No comments: