When we look at the Narasimha Avatar, we get a feeling of terror. Reflecting on the story of Prahlada and Narasimha, we will realise that when Narasimha was giving darshan to Prahlada, he showed great kindness. But it looked as if Prahlada was standing in a corner full of fear. At that time, Narasimha looked at Prahlada and asked him if he was afraid of the fearsome figure which had come to punish his father; Prahlada explained he was not afraid of the Lord, as it was the sweetest form one can comprehend! He said he was indeed happy to see the Lord. Narasimha then asked why Prahlada was afraid. To this, Prahlada replied that he was afraid because the divine vision which he was then seeing was likely to disappear in a few moments, and he would soon be left alone! The fear which troubled Prahlada was that God would leave him in this world and disappear. Prahlada wanted to ask God not to leave him. God’s divine vision and divine beauty are such that only his devotees can appreciate them!
- Divine Discourse, May 22, 1976.
God alone knows to whom, in what circumstances, at what time, to what extent, and in what form His grace should be showered.
Ketika kita melihat perwujudan dari Narasimha Avatar, kita merasakan perasaan yang takut. Jika kita merenungkan kisah dari Prahlada dan Narasimha, kita akan menyadari bahwa ketika Narasimha sedang memberikan darshan kepada Prahlada, Narasimha memperlihatkan kebaikan yang begitu besar. Namun nampaknya seakan-akan Prahlada berdiri di sudut dengan penuh ketakutan. Pada waktu itu, Narasimha memandang ke arah Prahlada dan menanyakannya apakah dia takut dengan sosok yang menakutkan yang telah datang untuk memberikan hukuman pada ayahnya; Prahlada menjelaskan bahwa dia tidak merasa takut pada Tuhan karena itu adalah wujud yang paling indah yang dapat dipahami oleh seseorang! Prahlada berkata bahwa dia benar-benar senang dapat melihat perwujudan Tuhan. Narasimha kemudian menanyakan mengapa Prahlada tidak merasa takut. Atas pertanyaan ini, Prahlada menjawab bahwa dia takut karena darshan dari Tuhan yang dia saksikan kemungkinan akan hilang dalam beberapa saat, dan dia akan ditinggalkan sendirian! Rasa takut yang mengganggung Prahlada adalah bahwa Tuhan akan meninggalkannya di dunia ini dan menghilang. Prahlada memohon pada Tuhan agar tidak meninggalkannya. Penglihatan pada wujud Tuhan dan keindahan dari Tuhan adalah sesuatu yang hanya bisa dihargai oleh bhakta-Nya!
- Divine Discourse, 22 Mei 1976.
Hanya Tuhan mengetahui kepada siapa, dalam keadaan apa, kapan waktunya, sampai sejauh mana, dan dalam wujud apa rahmat Tuhan harus dicurahkan.
No comments:
Post a Comment