Friday, May 24, 2019

Thought for the Day - 24th May 2019 (Friday)

To drive a car, shape a pot on a wheel, weave a design, or weed a plot of land - all these jobs require single-minded attention. To walk along life's highway which is full of hollows and mounds, to talk to one's fellow men who are of manifold temperaments - all these also require concentration. The senses have to be reined in so that they may not distract or disturb; the brain must not go wool gathering and the emotions must not colour or discolour the objectives one seeks. That is the way to succeed in concentration. Yoga is chitta vritti nirodha - the cutting off of all agitations on the lake of one's mind. Nothing should cause a wave of emotion or passion on the calm surface, that is, the quiet depths of one's awareness. This state of equanimity is the hallmark of Jnana (spiritual wisdom). Sadhana (spiritual discipline) is the drug and Vichara (Inquiry) is the regimen that will cure man of all waywardness and agitation.


Untuk mengemudikan sebuah mobil, memasang penutup pada roda, menenun sebuah model, atau menyiangi sebidang tanah – semua pekerjaan ini memerlukan perhatian yang terpusat. Untuk berjalan sepanjang perjalanan hidup yang penuh dengan lubang dan gundukan, untuk berbicara dengan seseorang yang memiliki berbagai jenis watak – semuanya ini juga memerlukan perhatian. Indera harus dikendalikan agar tidak mengganggu; otak seharusnya tidak melamun, dan emosi seharusnya tidak mewarnai atau mengotori tujuan yang seseorang tuju. Itu adalah jalan untuk berhasil dalam konsentrasi. Yoga adalah chitta vritti nirodha – memutus semua agitasi yang ada di atas danau pikiran seseorang. Tidak ada satupun yang seharusnya menjadi penyebab gelombang emosi atau keinginan besar di atas permukaan tenang atau kedalaman yang tenang dari kesadaran seseorang. Keadaan ketenangan batin ini adalah tanda dari Jnana (kebijaksanaan spiritual). Sadhana (latihan spiritual) adalah obat dan Vichara (penyelidikan) adalah atauran hidup yang akan menyembuhkan manusia dari semua ketidakpatuhan dan agitasi. (Divine Discourse, Jan 22, 1967)

-BABA

No comments: