Saturday, May 25, 2019

Thought for the Day - 25th May 2019 (Saturday)

How long can you stagnate in the same class? Have you no wish to get promoted to the next higher class? In devotion (Bhakti), there are two classes, Sahaja bhakti (Ordinary devotion) and Visesha bhakti (Special Devotion). Sahaja bhakti is satisfied with worship, bhajan, namasmarana, pooja and vrata (group singing, remembrance of Lord, austerities, ritual worship, pilgrimage, etc.). Vishesha bhakti craves for purity of character, suppression of impulses, practice of daya, prema, shanti and ahimsa (compassion, love, peace and non-violence), and inquiry into the why and wherefore of man. It is a matter of shame that people stick to the same class year in and year out. Then there is another higher class named Para bhakthi too (devotion that transcends all worldliness). Cleverness can correct and solve external problems; concentrated sadhana alone can correct and solve internal crisis.


Berapa lama engkau dapat bertahan di kelas yang sama? Apakah engkau tidak memiliki keinginan untuk naik kelas yang lebih tinggi? Dalam bhakti, ada dua kelas yaitu Sahaja bhakti (bhakti biasa) dan Visesha bhakti (bhakti khusus). Sahaja bhakti puas dengan pemujaan, bhajan, namasmarana, pooja, dan vrata (kelompok bernyanyi, mengingat Tuhan, pertapaan, ritual, perjalanan suci, dsb). Vishesha bhakti sangat membutuhkan kesucian karakter, penekanan hasrat, mempraktikkan daya, prema, shanti dan ahimsa (welas asih, cinta kasih, kedamaian, dan tanpa kekerasan), dan penyelidikan mengapa manusia. Merupakan hal yang memalukan dimana manusia bertahan pada kelas yang sama bertahun-tahun. Kemudian ada kelas yang lebih tinggi namanya Para bhakti (bhakti yang melampaui semua keduniawian). Kepintaran dapat memperbaiki dan memecahkan masalah di luar; hanya latihan spiritual yang terpusat yang dapat memperbaiki dan memecahkan krisis di dalam. (Divine Discourse, Jan 14, 1967)

-BABA

No comments: