Thursday, September 23, 2021

Thought for the Day - 23rd July 2021 (Friday)

The real renunciation is to give oneself away. Then, the guru will grant freedom to follow one’s own will, as Krishna did. “Beloved Arjuna! As you will, so you act (Yathechchasi, thathaa kuru). Think well. And do as you like,” Krishna told him. He meant that He had given him all the advice he needed and had also accepted the ego Arjuna had discarded. So, Arjuna could now be granted freedom to act as he willed, for his will has become His. The individual who has reached this level has to be given freedom. The guru should not mercilessly order the pupil simply because the pupil has dedicated everything to him. The guru should not turn into a person who steals wealth (vittha-apahari) but should be a person who steals hearts! The guru has to be an alarm timepiece. The guru must wake up those who are enveloped in the sleep of ignorance and reward them with teachings on the knowledge of their Atmic Reality. 



Praktik meninggalkan kehidupan duniawi yang sesungguhnya adalah menyerahkan diri. Kemudian, guru akan memberikan kebebasan untuk mengikuti kehendaknya sendiri, seperti yang dilakukan Krishna. “Arjuna terkasih! Seperti yang engkau inginkan, maka engkau bertindak (Yathechchasi, thathaa kuru). Pikirkan baik-baik. Dan lakukan sesukamu,” kata Krishna kepadanya. Maksudnya bahwa Beliau telah memberikan semua nasihat yang dia butuhkan dan juga menerima ego yang telah dibuang Arjuna. Jadi, Arjuna sekarang dapat diberikan kebebasan untuk bertindak sesukanya, karena kehendaknya telah menjadi miliknya. Individu yang telah mencapai tingkat ini harus diberikan kebebasan. Guru tidak boleh tanpa ampun memerintahkan muridnya hanya karena murid itu telah mendedikasikan segalanya untuknya. Guru seharusnya tidak berubah menjadi orang yang mencuri kekayaan (vittha-apahari) tetapi harus menjadi orang yang mencuri hati! Guru harus menjadi penunjuk waktu alarm. Guru harus membangunkan mereka yang terbungkus dalam tidur ketidaktahuan dan menghadiahi mereka dengan ajaran tentang pengetahuan mengenai Realitas Atma mereka. (Vidya Vahini, Ch 12)

-BABA

 

No comments: