Monday, April 29, 2019

Thought for the Day - 27th April 2019 (Saturday)

Food is the medicine for the illness of hunger; water, for thirst; for the disease of Birth-Death-Cycle (bhava-roga), Bhagawan is the medicine. for the disease of desire, Jnana is the specific. For the disease of doubt, despair and hesitation, which are the occupational diseases of spiritual aspirants, the most effective remedy is paropakara (doing good to others). For the major infection of ashanti (anxiety and restlessness), the course of treatment is bhajan. It is to provide these remedies to the sufferers that the organisation has to dedicate itself. The organisations must be such that members find them congenial places to deepen their Sadhana, to cultivate their virtues and to overcome their ego, by contact with workers who are free from the least trace of that deadly poison. If this is achieved, their success is certain.
Makanan adalah obat bagi penyakit rasa lapar; air adalah obat untuk rasa haus; untuk penyakit siklus kelahiran dan kematian (bhava-roga), Bhagawan adalah obatnya. Untuk penyakit keinginan maka Jnana adalah obat yang khusus. Untuk penyakit keraguan dan keputusasaan, yang merupakan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dari peminat spiritual, obat penyembuh yang paling efektif adalah paropakara (melakukan hal baik kepada yang lain). Untuk infeksi menyeluruh dari tanpa kedamaian atau ashanti (cemas dan gelisah), maka bentuk perawatannya adalah dengan bhajan. Adalah untuk menyediakan obat-obatan ini bagi yang mereka menderita maka organisasi mendedikasikan dirinya untuk hal ini. Organisasi haruslah seperti itu dimana para anggotanya menemukan tempat yang nyaman untuk memperdalam latihan spiritual mereka (sadhana), untuk meningkatkan kebajikan mereka serta mengatasi ego mereka, melalui berhubungan dengan para pekerja yang bebas dari jejak racun penyakit yang mematikan itu. Jika hal ini dicapai, keberhasilan mereka sudah pasti. (Divine Discourse, Apr 21, 1967)

-BABA

No comments: