Thursday, January 30, 2020

Thought for the Day - 29th January 2020 (Wednesday)

Always keep death, which is inevitable, before the eye of memory and engage yourself in the journey of life with good wishes for all, with strict adherence to truth, seeking always the company of the good, and with the mind always fixed on the Lord. Live, avoid evil deeds and hateful and harmful thoughts, and don’t get attached to the world. If you live thus, your last moment will be pure, sweet, and blessed. Disciplined striving throughout life is needed to ensure this consummation. The mind has to be turned over to good mental tendencies (samskaras). Everyone must examine themselves rigorously, spot defects, and struggle to correct them. When people uncover and realise their own defects, it is like being reborn. People then start anew, from a new childhood. This is the genuine moment of awakening. 


Selalu pandang kematian yang tidak dapat dihindarikan tetap ada di dalam ingatan  dan melibatkan dirimu sendiri dalam perjalanan hidup dengan harapan yang baik bagi semuanya, menjunjung tinggi kebenaran dengan penuh disiplin, selalu mencari pergaulan yang baik serta pikiran yang selalu terpusat pada Tuhan. Jalani hidup, hindari perbuatan jahat serta pemikiran yang penuh kebencian dan menyakiti, dan jangan menjadi terikat pada dunia. Jika engkau menjalani hidup seperti itu, maka saat-saat terakhirmu akan menjadi murni, indah dan terberkati. Usaha yang penuh disiplin sepanjang hidup adalah diperlukan untuk memastikan penyempurnaan ini. Pikiran harus diarahkan pada kecenderungan batin yang baik (samskara). Setiap orang harus memeriksa diri mereka sendiri dengan teliti, menemukan cacat cela, dan berusaha dengan kuat untuk memperbaiki semuanya itu. Ketika manusia menemukan dan menyadari cacat cela dirinya sendiri, ini adalah seperti dilahirkan kembali. Mereka kemudian memulai lagi yang baru, dari masa anak-anak yang baru. Ini adalah momen asli kebangkitan. (Prema Vahini, Ch 27)

-BABA

No comments: