Monday, January 27, 2020

Thought for the Day - 27th January 2020 (Monday)

Many people slander image worship, but its basis is really one’s ability to see the macrocosm in the microcosm. The value of image worship is testified by experience; it doesn’t depend on one’s imaginative faculty. What is found in the form of the Lord (Virat-swarupa) is also found, undiminished and unalloyed, in the image form (swarupa). Images serve the same purpose as metaphors and similes in poetry. They illustrate, amplify and clarify. Joy comes not through the shape and structure of things but through the relationship established. Not any child but her own child makes the mother happy. So also, with each one and with all things in the Universe, if you choose to establish that kinship, that pure divine love (Iswara prema), then truly an overpowering joy can be experienced! Those who have felt it will definitely understand this truth! 


Banyak orang memfitnah tentang memuja gambar Tuhan, namun dasarnya adalah kemampuan seseorang untuk melihat makrokosmos di dalam mikrokosmos. Nilai dari memuja gambar Tuhan dibuktikan dengan pengalaman; hal ini tidak tergantung pada kemampuan imajinatif seseorang. Apa yang ditemukan dalam wujud Tuhan (Virat-swarupa)  juga ditemukan, tidak berkurang dan murni, dalam wujud gambar (swarupa). Gambar menyajikan tujuan yang sama sebagai metafora dan perumpamaan dalam puisi. Semuanya itu menggambarkan, menjelaskan, dan menjernihkan. Suka cita muncul tidak melalui bentuk dan struktur benda namun hubungan yang terbangun di dalamnya. Bukan semua anak namun hanya anaknya yang membuat seorang ibu bahagia. Begitu juga, dengan setiap orang dan dengan semua benda di semesta ini, jika engkau memilih untuk mengembangkan hubungan kekerabatan itu, kasih Tuhan yang suci (Iswara prema), kemudian benar-benar kegembiraan yang luar biasa dapat dialami! Bagi mereka yang telah merasakannya secara pasti akan mengerti kebenaran ini! (Prema Vahini, Ch 20)

-BABA

No comments: