Friday, June 8, 2018

Thought for the Day - 6th June 2018 (Wednesday)

God's grace is just like the shower of rain and the sunlight. You must do some sadhana (spiritual practice) to acquire it; like keeping a pot upright to receive the rain, or the sadhana of opening the door of your heart, so that Sun may illumine it. Pray for grace and do little sadhana. Grace will set everything right. Its main consequence is Self-realisation (Atma sakshatkara); but there are other incidental benefits too like a happy contented life, and a cool courageous temper, established in unruffled peace (shanti). The main benefit from a jewel is personal joy but when one has come to the last coin in the purse, one can sell it and start life again! That is an incidental advantage. The plantain tree has bunch of fruits as its main gift! But its leaves, soft core of its trunk, flower bud, etc. are subsidiary items with profitable use. This is the nature of grace. It fulfils a variety of wants.


Rahmat Tuhan adalah seperti curahan hujan dan sinar matahari. Engkau harus melakukan beberapa sadhana (latihan spiritual) untuk bisa mendapatkannya; seperti menaruh bejana menghadap ke atas untuk menampung air hujan, atau sadhana dalam membuka pintu hatimu sehingga sinar mentari dapat meneranginya. Berdoalah untuk rahmat dan lakukan sedikit sadhana. Rahmat akan menentukan segalanya menjadi benar. Kemuliaan utama dari rahmat Tuhan adalah kesadaran diri (Atma sakshatkara); namun ada juga keuntungan yang lainnya seperti hidup bahagia penuh syukur, dan sebuah temperamen yang sejuk, memiliki kedamaian yang menenangkan (shanti). Keuntungan utama dari permata adalah kesenangan diri namun ketika uang sudah mulai habis di dalam dompet, maka permata itu dapat dijual kembali dan kembali menjalani hidup! Itu adalah sebuah keuntungan tambahan. Pohon pisang raja memiliki banyak buah sebagai hadiah utamanya! Namun daunnya, inti batangnya yang lunak, kuncup bunga, dll, adalah bagian-bagian tambahan lain yang berguna bagi kita. Ini adalah karunia alam. Ini memenuhi berbagai keinginan. (Divine Discourse, Mar 29, 1968)

-BABA

No comments: