Friday, April 12, 2019

Thought for the Day - 10th April 2019 (Wednesday)

More things, more hurdles, more handicaps. Accumulation of sofas, chairs, cots, tables, and curios clutter the hall and render movements slow and risky. Reduce wants and live simple, that is the key to happiness. Attachment brings sorrow in its wake! When death demands that everything be left behind and everybody be deserted, you are overpowered with grief! Be like the lotus on water; on it, not in it. Water is necessary for the lotus to grow, but it will not allow even a drop to wet it. The objective world is the arena of virtue and the gymnasium for the spirit. Use it for that purpose only; do not raise it to a higher status! Take up the simple Sadhana of Namasmarana (Remembering God), along with reverence towards parents, elders and teachers, and service to the sick and poor. See everyone as your lshtadevata (chosen form of God). That will fill your heart with love and give you stability of mind and peace.


Lebih banyak benda, lebih banyak halangan, lebih banyak rintangan. Banyaknya sofa, kursi, tempat tidur, meja, dan barang antik yang mengacaukan dinding akan membuat gerakan menjadi lambat dan berisiko. Kurangi keinginan dan hiduplah sederhana, itu adalah kunci untuk kebahagiaan. Kemelekatan membawa penderitaan dibelakangnya! Ketika kematian menuntut bahwa segala sesuatu dan setiap orang harus ditinggalkan, engkau akan diliputi penuh dengan rasa duka cita! Jadilah seperti bunga teratai yang ada di air; ada di atas air dan bukan di dalam air. Air adalah diperlukan bunga teratai untuk bisa tumbuh, namun bunga teratai tidak akan mengizinkan bahkan setetes air membasahinya. Dunia objektif ini adalah arena kebajikan dan tempat latihan untuk jiwa. Gunakan ini hanya untuk tujuan itu saja; jangan naikkan ke status yang lebih tinggi! Ambillah latihan spiritual yang sederhana yaitu Namasmarana (mengingat Tuhan), bersamaan dengan hormat kepada orang tua, yang lebih dituakan, dan guru serta berikan pelayanan pada yang sakit dan miskin. Lihat setiap orang sebagai lshtadevatamu (wujud Tuhan yang dipilih). Itu akan mengisi hatimu dengan kasih dan memberikanmu stabilitas pikiran dan kedamaian. [Divine Discourse, May 15, 1969]

-BABA

No comments: