Sunday, March 21, 2021

Thought for the Day - 16th March 2021 (Tuesday)

There are innumerable instances of God coming to the rescue of His devotees in times of need. SantKabir was a weaver by profession. One day he fell seriously ill and was unable to attend to his duties. The all-merciful Lord, in the form of Kabir, wove yarn and thus came to his rescue. Similarly, God came in the form of a potter and helped Gora Kumbhar when he was in distress by making pots Himself. Sakkubai, an ardent devotee of Lord Panduranga, continuously chanted the Lord’s name. One day, she could not perform her daily chores since she was running high temperature. Even under these circumstances, her husband and mother-in-law would not allow her to take rest. At this juncture, Lord Panduranga assumed the form of Sakkubai and performed all her duties. It is indeed difficult to understand how, when and where God would come to the rescue of His devotees. Absolute faith is essential for God to manifest! 



Ada begitu banyak contoh tentang kehadiran Tuhan untuk menyelamatkan bhakta-Nya pada saat dibutuhkan. Sant Kabir adalah seorang penenun. Pada suatu hari dia jatuh sakit yang sangat serius dan tidak mampu untuk menjalankan pekerjaannya. Tuhan yang Maha Pengasih hadir dalam wujud Kabir, menenun benang dan dengan demikian dapat menyelamatkannya. Sama halnya, Tuhan yang hadir dalam wujud sebagai tukang pembuat pot dan menolong Gora Kumbhar ketika dia dalam keadaan kesulitan membuat periuk sendiri. Sakkubai adalah seorang bhakta agung dari Sri Panduranga, secara terus-menerus melantunkan nama suci Tuhan. Pada suatu hari, Sakkubai tidak bisa melaksanakan pekerjaannya sehari-hari karena dia menderita demam yang tinggi. Walaupun dalam keadaan seperti ini, suami dan mertua perempuannya tidak mengizinkan Sakkubai untuk istirahat. Pada keadaan ini, Sri Panduranga mengambil wujud Sakkubai dan melaksanakan semua kewajibannya. Adalah memang sulit untuk memahami bagaimana, kapan, dan dimana Tuhan akan datang menolong bhakta-Nya. Keyakinan yang mutlak adalah mendasar bagi Tuhan untuk mewujudkan diri-Nya! (Divine Discourse, Sep 3, 1999)

-BABA

 

No comments: