Tuesday, June 15, 2021

Thought for the Day - 27th May 2021 (Thursday)

Buddha taught that everyone was endowed with the same principle of Divinity. Truth is one, but wise refer to it by various names (Ekam Sat viprah bahudha vadanti). This message was conveyed by Lord Krishna in the Bhagavad Gita when He said that all beings were His own reflection, and none was different from Him. Buddha underwent great hardships to realise this truth. Many noble souls who were contemporaries of Buddha acknowledged Buddha’s greatness. They said Buddha experienced the truth they were unable to realise. As Buddha gave up all desires, he became an epitome of total renunciation. There was nothing in him except love. He considered love as his very life-breath. Remember, when you offer your salutations to someone, understand that you are saluting your own self. That someone is none other than your own reflection. See others just as you see your own reflection in the mirror. This is the message conveyed by the profound Mahavakya - Aham Brahmasmi. 



Buddha mengajarkan bahwa setiap orang diberkati dengan prinsip ketuhanan yang sama. Kebenaran adalah satu, namun orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama (Ekam Sat viprah bahudha vadanti). Pesan ini disampaikan oleh Sri Krishna di dalam Bhagavad Gita ketika Sri Krishna berkata bahwa semua makhluk hidup merupakan pantulan dari diri-Nya, dan tidak ada yang berbeda dari diri-Nya. Buddha mengalami kesulitan yang besar untuk menyadari kebenaran ini. Banyak jiwa-jiwa yang mulia yang sezaman dengan Buddha mengakui kebesaran Buddha. Mereka berkata Buddha mengalami kebenaran ini dimana mereka tidak mampu menyadarinya. Seperti Buddha melepaskan semua keinginan, Beliau menjadi contoh dari pelepasan total. Tidak ada apapun di dalam diri sang Buddha kecuali cinta kasih. Beliau menganggap cinta kasih adalah nafas hidupnya. Ingatlah, ketika engkau mempersembahkan rasa hormatmu kepada seseorang, pahamilah bahwa engkau memberikan hormat pada dirimu sendiri. Orang lain itu tiada lain adalah pantulan dari dirimu sendiri. Pandanglah orang lain seperti pantulan dari dirimu pada cermin. Ini adalah pesan yang disampaikan dalam Mahavakya - Aham Brahmasmi. - Divine Discourse, May 13, 2006

-BABA

 

No comments: